I'M NARA [ON GOING]

CHAPTER|02

HAY, ASSALAMUALAIKUM SEMUA
Apakabarr?

Kalian tau cerita ini dari mana?
Janlup rekomendasi-in crta ini ke temen-temen kalian ya!!

Votcom!!!

—H A P P Y R E A D I N G—

Pagi hari matahari dari sebalah timur sudah menampakan dirinya setangah badan,kini jam sudah menunjukan ke arah angka 06:53.Seorang remaja dengan baju seragam masih amburadul dan dasi masih ia gengam dengan tas,ia menuruni tangga dengan terburu-buru.

"Mau sarapan apa,nak?"tanya Elina—mami Danara.

Danara melirik jam tangan di tangan kirinya"nanti di kantin aja mi,udah telat"katanya sambil menyalami tangan Elina.

Danara yang awal nya berlari ke arah pintu utama masuk lagi ke dalam rumah"mi kecamata aku mana?"tanyanya

"Di atas meja"

"Ben lu nyamar mau sampe kapan?"tanya Athar—kakak kembarannya.

pertanyaan itu sontak membuat,Nara.Terdiam sejenak lalu pergi membuat Elina yang melihat nya menggelengkan kepalanya.

"ATHAR BURUAN!"teriak Nara dari luar.

"Yaudah kalo gitu Athar pamit dulu ya,mi"ujarnya langsung mencium tangan Elina.

$$$

Kini mobil yang di tumpangi,Nara dan kembarannya, Athar.Sudah berada di parkiran SMA JAYAKARTA.Nara hendak membuka pintu mobil itu langsung terhenti melihat kembarannya itu yang hendak membuka pintu mobil nya bersamaan dengannya.

"Gue dulu yang keluar,ada piket"ucapnya membuat Athar mengurungkan niatnya untuk membuka pintu mobil dan membiarkan kembaran nya keluar terlebih dahulu.

Sesampai di kelasnya,11 IPA 5,ia masuk kedalam.Untung saja belum ada guru yang masuk ia mulai berjalan ke meja pojok dimana tempat dia dan Selina duduk.Perihal piket yang dikatakan kepada kembarannya,itu cuma akal-akalannya supaya kembarannya bisa mengalah padanya.

"Jam setengah delapan lebih kok belum masuk?"tanya heran kepada Selina.

"Ada polgur di sekolah Bina Nusa jadi pada gak masuk,"jawab Selina membuat Nara ber'o ria.

"PR dah di kerjain,Ra?"tanya Selina yang diangguki Nara.

Prak

"Heh cupu!!"bentak Denia sambil membanting kan bukunya kedepan Nara.

"Kerjain tuh PR gue"ucapnya dengan tangan yang melipat didadanya."yang bener,awas kalo salah"sambungnya lalu pergi.

"Sekalian ya,byee"kata binca dengan senyum smrik.

Nara mengambil buku itu lalu mengerjakan nya,walaupun hatinya sudah menggebu-gebu untuk tidak melawan ketiga cabe itu.

"Jangan kepancing nar,jangan sampe misi lu hancur sama cabe itu"batinnya

"Lu serius Ra mau ngerjain tugas nya geng cabe?"tanya Selina,dia tau kalau Nara pinter tapi sangat disayangkan kepinteran itu di bagi bagi,apalagi dengan tiga cabe itu.

"Iya,gak papa kok"

$$$

Jam pulang sekolah tiba,Nara dan Selina berjalan beriringan menuju keparkiran.