CHAPTER|04

27 7 0
                                    

Hallo, assalamu'alaikum:3
Aku minta maaf karna harusnya up tu kmaren tapi wp aku error dan draf²yang aku tulis itu gak kesimpen jadi aku gak bisa up

Vote+comment kalian sangat berarti buat aku!!

Hujan memang mengerikan,namun hujan mampu menyembunyikan Isak suara tangis yang ku keluarkan dengan gemercik nya yang ia keluarkan—xyrariana

Hppy reading

Subuh ini bertepan hari Rabu dimana, Kervi.Harus kembali bertugas menjadi seorang,Pilot.Sekarang ia akan bertugas antara Indonesia-autralia.15jam kurang lebih waktu yang di butuhkan untuk sampe disana.

Kervi dan Elena berjalan ke arah pintu kamar Nara,untuk berpamitan sejenak.Tadi baru saja Sepang suami istri ini mengunjungi kamar sang anak sulungnya.

Pintu bewarna putih itu berhasil di buka dengan keduanya langsung berjalan kedalam.Kervi dengan pakaian seragam putih hitam itu tersenyum tatkala melihat sang anak bungsu tertidur pulas dengan laptop masih menyala.

Tangan kekar kervi membelai rambut,Nara membuat sang empu Ter bangun.

"Eugh"

"Dadyyy…"kata Nara dengan suara khas bangun tidur itu langsung menaruh kepalanya ke paha sang ayah,mendusel-duselkan kepalanya ke perut.

"Dady mau kerja duluu yaa"ucap kervi membuat Nara menggelengkan kepalanya.

"Kok gitu?"

"Masihhh kangen"ucap Nara memeluk pinggang sang ayah.

"Ini ka pekerjaan Dady."Nara mendongak"Dady hati hati ya…"

"Iya sayang,Dady berangkat dulu ya"

$$$

"Kok belum siap?"heran Nara melihat Athar berjalan guntai menuruni anak tangga dengan wajah khas bangun tidur.

"Gue lagi ada urusan,jadi gak ke sekolah"jawab Athar menyenderkan kepalanya di sopa.

"Terus gue berangkat sama siapa?"

"Sama supir aja"

"Tapi supir nganter mami ke butik"ucap Nara berdecak."yaudah deh gue naik taxi aja,"

"Sorry gue gak bisa nganterin,hati hati kalo ada apa-apa telpon aja"ujar Athar.

Nara mengangguk, menyodorkan sebelah tangan kanan nya untuk bersalaman ala-ala dengan kakaknya,Athar.

"Bay"

Nara keluar dari rumah,berdiri di sisi jalan,menunggu taxi yang lewat.Sudah 3 menit lamanya ia menunggu taxi,namun tak kunjung ada.

Sebuah mobil hitam berhenti didepan nya,membuat kening Nara berkerut heran.Keluar lah seorang laki laki berawalan jangkung dari pintu sebelah kanan,berpakaian sekolah dengan kedua kancing atas terbuka.

"Ngapain?"tanya Devano.

"A-aku lagi nunggu taxi"jawabnya.

Devano melirik sekilas jam tangan yang terpasang di tangan sebelah kirinya kirinya,"15 menit lagi bel bunyi"ucapnya"ayok masuk"sambungnya.

I'M NARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang