✧˚ · . 02. addams.

568 79 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keluarga Addams

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keluarga Addams. Salah satu dari beberapa topik yang menarik bagi Charlotte.

Bukan tanpa alasan mengapa Addams sangat menarik untuknya. Mereka punya sejarah, setidaknya begitu untuk Charlotte. Sejarah yang berlangsung di Panti Asuhan Flynn dimana dia dibesarkan dan tinggal.

Mengetahui anak sulung dari keluarga Addams akan pindah ke Nevermore, tentu Charlotte tak sabar melihatnya. Ingin melihat lagi gadis sinis berkepang dua yang terakhir dilihatnya hampir enam tahun lalu.

Ketika mendengar rumor terkait anak sulung Addams itu tadi malam, Charlotte sedikit tergelitik. Rasanya ingin sekali tertawa. Sebab, apapun yang diceritakan oleh teman-temannya terdengar amat tak biasa dilakukan oleh seorang gadis seumuran mereka.

Makan orang. Membunuh orang.

Tapi, mengingat jika murid pindahan itu adalah Addams, bukannya tak mungkin jika rumor itu memang benar terjadi.

"Murid pindahan itu sudah datang."

Menoleh ke arah pintu kamar, Charlotte melihat Yoko di sana. Menutup pintu lalu membuka kacamata hitam yang selalu dipakai jika keluar di siang hari.

"Dia hitam putih seperti efek B&W, Suzue. Kau harus melihatnya!" ucap Yoko sembari mendudukkan dirinya di sebelah Charlotte yang sedang membaca komik di atas ranjang.

"Selesai satu chapter lagi dan aku akan keluar melihatnya," Charlotte memberi tahu apa yang akan dia lakukan pada Yoko. Tentu saja, setelah dia menyelesaikan bacaan favoritnya.

"Mulutnya tajam sekali. Jangan terkejut ya." Yoko berujar lalu melangkah menuju ranjangnya sendiri.

Charlotte mendengus, "Tenang saja. Aku tidak mudah terkejut." jawabnya.

Lima menit pun berlalu dalam sekejap. Charlotte menutup buku komiknya lalu keluar dari kamar. Melangkah menuju tempat dimana dia bisa melihat seisi Quad dengan nyaman.

Masih banyak murid yang berkeliaran di koridor. Well, hari masih sore dan matahari belum terbenam. Tak mungkin para murid akan berdiam diri di kamar secepat itu. Jam malam saja suka dilanggar.

𝐂𝐎𝐍𝐓𝐑𝐀𝐃𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍, xavier thorpe.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang