enam belas

145 10 1
                                    

   Berakhir sudah persidangan Wakasa.

Juga, eksekusi Senju dari Kepala Sekolah. Gadis itu diancam, ditegur, diberi hukuman. Mengerti dengan paham, menerima skorsing sebulan darinya.

Perihal Tn. Muda Akashi yang sempat disebut, yang terhormat itu tidak akan datang kesana. Beribu permintaan sekolah untuk wali Senju ditolaknya mentah-mentah. Tidak perduli Senju membawa juara-juara, dan juga satu ini, masalah Senju.

   "Lo rame." Suara Takemichi berdengung dalam rumah itu. Senju tengah mendengar lagu santai, yang tak lama lagu itu mati terdengar suara lelaki itu. Takemichi tentu tidak datang sendiri, ada pacar kecil yang menemaninya.
Mengerti maksud perkataan Takemichi, Senju hanya terkekeh malas di acara malas-malas atas sofa kesayangannya.

Takemichi kembali mencibir setelah mendengar kekehan remeh, "Ada ya, seorang Anak Emas Sekolah yang berani kasih tinju ke Alumni Emas Sekolah."

Mendelik, "Masalah?"

Takemichi mengangkat kedua tangannya seperti buronan polisi yang tertangkap akhirnya. Suara permohonan darinya terdengar, "Weitss, keren. Rispek, gue, Nju."

"Lawak."

   Takemichi tertawa pelan, tangannya bergerak girang diatas pucuk kepala Senju. Mereka berbincang beberapa potongan kejadian di sekolah hari ini, sampai Hina datang setelah bernaung di dapur Akashi.

"Kalian ngomongin apa?" Ujar gadis itu sembari menaruh bawaannya, ada beberapa camilan dan teh hangat. Jelas terbalik, seharusnya Senju yang menyediakan. Tapi apalah daya Senju si Gadis Pemalas.

"Ngomongin kamu, Hin." Asal Senju. Tangannya terulur mengambil cemilan beremah itu, tangannya tidak sampai, hingga Takemichi membantunya dengan mendekatkan piring penuh cemilan itu. Senju langsung melahap habis tiga cookies.

Hina yang sedang meniupi minumannya, bertanya. "Aku, kenapa?"

Tersenyum, Senju: "Selingkuh sama Emma, ya!"

Candaan Senju tidak mendapat respon, ia kembali melanjutkan. "Ehehe, guyon. Emma udah punya cowok."
   Tak sengaja menatap Takemichi, lelaki itu memberi tatapan "Jangan gitu, Nju, gue lagi ada masalah sama Emma." -nya. Aneh, kenapa candaannya tidak pernah masuk jika bersama mereka berdua.

Senju berhenti tertawa canggung, mencari cara agar suasana hangat kembali. "Oh iya, kalian kenapa tau gue di skor? Perasaan belum ngabarin, deh." Senju menatap mereka berdua, keduanya akan menjawab, tetapi suara Hina kalah cepat dari Takemichi.

"Diminta Mikey." Katanya.

Kali ini giliran Senju yang terdiam. Ia berhenti memakani cemilan itu, dan ikut Hina meminum teh hangat itu. Ekspresinya beku tak lama membaik.

   Aura intimidasi Takemichi kembali datang, Senju jelas dapat merasakannya tanpa lelaki itu mengeluarkan suara. Takemichi terkenal dengan sosok dingin yang mengintimidasi. Hanya dengan Hina saja ia yakin tidak akan ada aura sesat itu.
"Kenapa gak bilang kalau udah ketemu Wakasa sebelumnya?"

Jelas ia tidak bisa bercerita. Jika ia bercerita tentang hari itu, Senju akan membongkar Akashi kepada keduanya. Takemichi dan Hinata belum mengenal Akashi, mereka adalah asing yang baru masuk ke dalam hidupnya belum lama ini. Bagaimana jika setelah ia bercerita, semua memburuk, dan ia dijauhi? Senju tipe orang yang selalu memikirkan resiko dahulu sebelum sesuatu. Jadi, setelah lama terdiam ia memilih tidak perduli dengan hari itu.
"Gak penting."

Takemichi melihat perubahan ekspresi Senju, sebenarnya ia ingin mendesak Senju dengan pertanyaan yang ada di dalam pikirannya seharian kemarin. Tetapi, jika Senju benar tertekan dengan hal itu, Takemichi mengurungkan minat tanyanya. Melirik Hina agar gadis itu kembali kepada mereka.

   Hina yang juga meliriknya mengerti, "Senju, apapun yang cowok itu bilang ke kamu, kalau kamu gak setuju dengan ucapannya yang buat kamu bersilih rusuh sama dia, jangan dipikir sampai hati kamu ikutan memilih. Gak apa juga kalau nggak bisa cerita, tapi sesekali lepas kontrol diri juga baik kok. Contohnya kemarin, kamu berhasil pukul cowok itu." Wejang Hina dengan senyuman sebagai penutup.

Jantung Takemichi berdegup, juga Senju.

***
💤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐭𝐡𝐞 "𝟑𝟔𝟓 𝐝𝐚𝐲𝐬" | Mikey SanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang