Tangisan dua bayi terdengar disebuah ruangan kecil, ayahanda mereka sedang memeluk mereka dengan erat sembari menangis dengan kepasrahan.
Ibunda hanya bisa melihat suaminya dengan tatapan sedih, ia juga tak ingin memalukan hal ini tetapi ini juga untuk keselamatan kedua anaknya.
Sang ibu mengambil kedua anaknya kembali dan menyanyikan sebuah lagu dengan nada sayu nan lembutnya itu.
Sang ayah menyadarkan dirinya kembali, ia mengambil sebuah kapak yang sudah ia sediakan. Ia mengeratkan kembali perban dilengan kanannya, ia mencium kening istrinya dan kedua anaknya sebelum kemudian ia pergi keluar dari ruangan kecil tersebut.
Suara pertarungan terjadi diluar dan suara cipratan terdengar amat keras seperti sang ayah sedang melawan sesuatu atau lebih tepatnya seseorang.
Sang ibu pun dengan sekuat tenaga bangkit dari lantai kasar yang ia gunakan untuk melahirkan anak-anaknya dan pergi kearah belakang ruangan, tanpa henti ia membawa kedua anaknya dengan kaki masih gemetar dengan rasa sakit yang luar biasa ia rasakan sekarang.
Belakang ruangan menuju kearah keluar dimana malam sedang melakukan pekerjaannya, sang ibu langsung keluar dari ruangan tersebut dan berlari sekuat tenaga kearah hutan yang lebat.
Sudah cukup lama ia berlari hingga akhirnya ia melihat sungai yang mengalir deras, sang ibu segera mencari sebuah wadah besar dan beruntung baginya ia menemukan satu keranjang rotan kuning yang masih utuh berada disebelah pohon tinggi.
Sang ibu mengambil keranjang tersebut dan menaruh kedua anaknya didalam, ia memberikan mereka dua kalung berbeda. Satu dengan simbol seperti cahaya dan satu lagi bersimbol seperti dua bulan-satu sabit dan satu sempurna.
Sang ibu juga menulis nama mereka dipohon tinggi tersebut dengan darahnya yang masih mengalir keluar dari tangan kirinya. Ia menulis nama,
Lunar Solar
EclipseDengan begitu ia mencium masing-masing kening dari kedua anaknya dan dengan perlahan melepaskan mereka di sungai yang mengalir dengan deras membiarkan sungai membawa mereka entah kemana tetapi yang pasti sang ibu mengharapkan yang terbaik untuk mereka.
Sebelum akhirnya ia pukul di area lehernya oleh seseorang dari belakang, membuatnya langsung terjatuh pingsan di tanah.
Orang itu hanya menghela nafas dengan kesal, ia telah membiarkan dua buah dari musuhnya lari tetapi ia justru bahagia bahwa ini bukan akhir dari segalanya.
"Akan kutunggu kehadiran mu, eclipse brothers.." Ucapnya, ia tertawa girang sebelum akhirnya mencengkram rambut sang ibu dengan kasar dan menyeret tubuhnya yang tak berdaya keluar dari hutan.
~
Kedua kembar bayi itu masih dibawa sungai dan dilindungi oleh alam berhari-hari hingga akhirnya tiba saat dimana mereka akan memulai hidup mereka yang baru.
Sebuah kota yang dilindungi oleh hutan dan kabut awan perlahan-lahan mulai terlihat, kedua kembar sedang mengarah kesana tetapi tiba-tiba saja arus air menjadi ekstrim dan goncangan hebat terjadi di keranjang yang ditepati oleh kedua kembar tersebut.
Karena arus air yang dahsyat itu membuat mereka berbelok arah dimana jurang yang gelap gulita terlihat dari kejauhan.
Seekor ular kobra raksasa dengan cepat langsung melilitkan dirinya diranting pohon yang tebal, ia mengambil Lunar dari keranjang dan tidak sempat mengambil Solar yang sebentar lagi akan jatuh kedalam jurang.
Ular tersebut mengeluarkan suara seperti suara gemuruh, kumpulan burung merpati putih datang secara bergerombol dan mereka menyelamatkan Solar dengan mengangkat keranjang tersebut.
Alih-alih menurunkan Solar dan memberikannya kepada sang ular mereka membawa Solar pergi entah kemana.
Sang ular yang melihat itu langsung membawa Lunar kearah sebuah kota yang kotor dan miskin, ia mengubah dirinya sebagai ular kecil dan mengetuk pintu sebuah rumah dengan ekornya.
Sang pemilik rumah terkejut mendapati seorang bayi yang sedang menangis dihadapannya dengan seekor ular yang seperti sedang melindunginya.
Pemilik yang mempunyai hati yang besar itu segera merangkul Lunar dan ular tersebut di lengannya, ia segera masuk kerumahnya dan menutup kembali pintu.
Sedangkan disisi Solar, ia dibawa menuju kota canggih nan kaya dan kehadapan seorang ilmuwan alien bernama Dr. Kokoci. Sang alien tidak mengerti kenapa burung-burungnya membawa bayi seseorang di hadapannya.
Untungnya sang ilmuwan juga merasa iba kepada Solar, ia mengadopsi Solar dan menjadikannya sebagai putranya.
Disinilah dimana kedua kembar harus menjalani kehidupan yang berbeda dengan keluarga baru mereka sekarang.
• To Be Continued •
KAMU SEDANG MEMBACA
Eclipse
ActionBrotherhood of BBB Lunar & BBB Solar ~ ♬♩♪♩ ♩♪♩♬ ~ "Kenapa kau sangat mirip dengan ku? Kita bahkan berbeda keluarga." - S "Aku seperti mendapatkan deja vu saat dekat dengannya, seperti memori yang sudah hilang dariku dan kembali lagi." - L Cerita di...