• Chapter 2 •

83 16 1
                                    

Sang Ilmuwan Muda

"Dokter, sebenarnya dimana keluarga asli ku? Kenapa bisa aku ada ditangan dokter?" tanya seorang anak kecil pada sang ilmuwan alien.

"Kamu dibawa oleh burung-burung saya. Saya tidak tahu mengapa tetapi yang pasti saya mendapatkan kewajiban untuk menjagamu pada hari itu juga."

Anak kecil itu merenung sejenak,
"Apakah aku akan bertemu kembali dengan mereka?" tanyanya lagi.

Sang alien kini terdiam sebelum kemudian senyum dan mengelus rambut anak kecil itu dengan lembut,
"Akan ada saatnya dimana kamu kembali bertemu dengan mereka atau dengan singkat,
Ya kau pasti bisa.. Solar."

Kini anak kecil bernama Solar telah tumbuh sebagai seorang pribadi yang sangat genius dan elegan. Walaupun kadang sifatnya lebih mementingkan dirinya sendiri dan juga ia suka dipuji.

Ia sudah lama hidup di Crystalia, kehidupannya sangat ter lengkapi tetapi entah mengapa ia tidak senang ataupun sedih sama sekali.

Warga Crystalia juga telah mengajarkannya untuk tidak terlalu peduli kepada orang lain kecuali diri sendiri dan bahkan menggunakan orang lain untuk kebutuhan diri sendiri.

Apapun itu, Solar tidak peduli. Ia hanya ingin hidup dan menjalankan hidupnya agar ia bisa melanjutkan sekolah diluar negeri.

Solar telah belajar seumur hidupnya menjadi ilmuwan muda berkat pelajaran dari Dr. Kokoci sendiri yang sudah ia anggap keluarga.

Tidak hanya menjadi ilmuwan saja, Solar juga mengikuti sesi biola dengan gurunya bernama Mara yang lumpuh.

Sang guru lumpuh disebabkan oleh kebakaran di apartemennya saat ia mencoba untuk menyelamatkan seorang anak kecil, tetapi walaupun begitu ia tetap menjalankan kehidupannya seperti biasa bahkan sudah menjadi guru untuk pembelajaran biola.

Hal inilah yang membuat Solar sedikit kagum dan sukarelawan menjadi murid satu-satunya yang masih ingin belajar dengannya karena malang sang guru kehilangan murid setiap tahunnya karena mereka sudah mempunyai kegiatan lain.

Solar bangun dari kasurnya, ia pergi ke kamar mandi mewahnya itu untuk membersihkan seluruh badannya dengan air hangat dan produk-produk mahal.

Selesai mandi ia didatangi oleh pelayannya bernama Gamma. Ia dibuat sendiri oleh Solar untuk membantunya dengan beberapa hal.

Gamma adalah robot pintar yang dapat berkomunikasi dengan banyak makhluk dan juga pintar akan ilmu bela diri—ini juga dibuat oleh Solar karena beberapa alasan dan tentu salah satunya untuk menjaganya.

Sang robot mempunyai seluruh emosi manusia dan tidak merasakan rasa sakit.

Gamma telah membawa handuk bersih untuk tuannya dan Solar mengambilnya.
Ia membersihkan dirinya,
"Gamma, tolong ambilkan setelan ku untuk pergi ke tempat guru Mara." ucap Solar, sedang mengeringkan rambutnya.

Sang robot menundukkan badannya,
"Baik, tuan Solar." ucap sang robot yang kemudian kembali ke kamar Solar untuk mengambil setelan yang dimaksud.

Saat masih sedang mempersiapkan dirinya, Solar teringat akan kalungnya yang entah mengapa aneh baginya seperti ia mempunyai memori dari kalung tersebut, tetapi apa memori itu?

Eclipse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang