• Chapter 3 •

91 16 2
                                    

Pertemuan Saudara


"Hey, jawablah. Sebenarnya kau itu siapa? Kenapa kau tahu mengenai lagu ibuku?" tanya kembali Solar kepada Lunar.

Lunar bingung,
"Um.. Namaku Lunar dan aku adalah seorang pengamen yang datang dari SewerFolk. Ini adalah lagu ibuku jadi aku bingung dengan apa yang kau maksud." jawabnya membuat Solar semakin bingung dan curiga.

Solar melihat kesana dan kemari,
'Terlalu berbahaya untuk berbicara hal ini dengannya di area yang luas seperti ini.' ucap Solar dalam batin.

Ia menghela nafasnya,
"Baiklah, baiklah. Ikuti aku, kita akan bicara perihal ini dikafe yang berada di Crystalia." ucap Solar dengan nada serius.

"A.. Apa? Aku tidak bisa kesana, warga Crystalia sangat tidak menyukai warga SewerFolk." ucap Lunar, tidak percaya diri.

Solar sekali lagi menghela nafasnya,
"Aku sendiri adalah warga Crystalia. Tidak apa-apa, akan ku carikan baju baru untukmu. Sekarang ayo."

Tanpa aba-aba Solar langsung memegang tangan Lunar dan menariknya kesebuah kafe terdekat di Crystalia dengan berhati-hati agar mereka tidak terlihat.

Solar menarik Lunar kesebuah gang yang cukup luas tetapi sunyi,
"Tunggu disini, akan ku carikan baju terlebih dahulu." ucapnya.

Lunar mengangguk mengerti sembari menyembunyikan Moon didalam kupluk nya. Solar segera pergi dari gang kecil tersebut dan mencari toko baju terdekat.

Sembari menunggu Solar, Lunar memainkan gitarnya.
"Aku tidak menyangka bahwa aku akan masuk kedalam kota Crystalia, Moon. Aku berharap ibu tidak akan marah jika ia melihat ini." ucapnya.

Ia ingat pasti saat dimana ibunya bersikeras memperingatinya agar tidak sekalipun menginjak kaki ditanah kota Crystalia yang dianggap kejam olehnya.

"Tetapi kenapa, ibu? Lunar akan mempunyai banyak teman diluar sana!" ucap Lunar dengan nada bingung, ia sempat melihat banyak sekali anak-anak kecil di kota Crystalia.

Sedangkan di kota SewerFolk tidak ada sama sekali anak kecil bahkan yang remaja pun. Kebanyakannya adalah orang-orang dewasa yang sering mabuk tetapi walaupun begitu warga SewerFolk sangatlah peduli terhadap satu sama lain.

"Warga-warga Crystalia sangat benci kepada kita, sayang. Ibu tidak ingin kau menjadi korban mereka yang selanjutnya." ucap sang ibu sembari mengelus rambut Lunar dengan lembut.

Lunar kembali sadar ketika ia mendengar seseorang mendekat dan ternyata ia adalah Solar yang membawa dua tas kecil, ia memberikan dua tas itu kepada Lunar.

"Ini, aku membeli baju baru untukmu dan beberapa baju tambahan. Pakai disini saja." ucap Solar yang sedang menghalangi gang agar Lunar tidak terlihat sedang mengganti baju.

Lunar mengangguk,
"Terimakasih, err-" ucapnya, terpotong.
"Solar, namaku adalah Solar."
"Baiklah, terimkasih Solar." ucap Lunar.

Ia segera mengganti baju dengan baju yang dibeli oleh Solar, bajunya hampir sama dengan gaya baju Solar tetapi lebih terlihat sederhana.

Selesai mengganti baju, Lunar melihat dirinya sendiri mulai dari bagian atas hingga bawah. Bahkan Solar telah membelikannya dua pasang sepatu baru.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eclipse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang