Kriing kring kriing. Jam weker terus berbunyi tapi gadis bercepol dua itu belum juga bangun dari tidur nya.
Seraya akan masih terbuai dalam alam mimpi.
Tok tok tok suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar."Tenten, bangun sayang ini sudah pagi".
Teriak ibu nya dari luar kamar yang belum terbuka pintu nya.
Teriakan sang ibu membuat tenten membangun kan diri nya. Ia pun mengedipkan matanya serta meliukkan badan guna untuk menghilangkan rasa pegal yang melanda. Ia bangkit dari tempat tidur, duduk sejenak untuk mengembalikan nyawa nya yang masih setengah sadar dan di lanjutkan dengan olahraga sedikit agar tubuh nya terasa lebih rileks.Setelah selesai mandi, tenten menggunakan seragam baru nya yang sudah di belikan orang tua nya dari pihak sekolah. Seperti biasa ia buat dua cepolan di kepala nya.
Dia pun memasukan banyak sekali buku tulis kosong ke dalam tasnya, Karena dia tidak tau jadwal pelajaran hari ini.
Setelah selesai dengan kegiatan nya, tenten menuruni anak tangga dan menuju tempat meja makan ia mengambil sebuah roti dengan isian selai coklat.#Tenten POV
"Bu, aku berangkat dulu ya". Ucap ku pada ibu sambil ku cium pipi nya.
"Hati-hati sayang, belajar yang rajin ya, dah".
Hari ini aku di antar oleh ayah ku. Karena, kebetulan dia juga berangkat kekantor.
"Nak, nanti pulang nya ayah nggak bisa jemput kamu, karena ayah masih kerja. Nanti kamu di jemput sama Yamato saja ya. Nggak papa kan sayang".
"Iya ayah nggak papa kok. Ayah tenang saja". Ucap ku meyakinkan kan ayah.
"Nah sekarang sudah sampai, ini sekolah baru mu. Baguskan".
Ucap ayah sembari menghentikan mobil nya di depan gerbang sekolah.Aku pun keluar dari mobil dan berpamitan kepada ayah. Ku langkahkan kaki ku menuju gerbang sekolah, dengan perasaan gugup, takut, dan malu dapat di lihat semua murid melihat ke arah ku dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.
Ku lihat-lihat sekeliling sekolah guna mencari ruangan guru.
Seseorang mengagetkan ku dengan menepuk pundak ku dari belakang."Mau kemana, aku tidak pernah melihat mu di sekolah ini apa kau murid baru ?". Tanya lelaki itu pada ku.
"Aku mau keruang guru, apa kau bisa menunjukkan jalan nya pada ku". Jawab ku kepada nya
" kebetulan aku juga mau kesana, sini aku antar sekalian".
Aku pun mengikuti langkah kaki lelaki itu, setiba di ruangan aku bertemu sensei yang menggunakan masker. Dan dia pun bertanya kepada ku.
"Kau murid baru, siapa nama mu ?".
"Namaku Fujishima Tenten".
"Oh gitu, ayo ikut aku keruang kelas. Shikamaru, tolong bawakan laptop ini kedalam kelas".
Jawab nya sambil memanggil nama Shikamaru yang tadi bersama ku.Oh jadi nama nya Shikamaru, kalau di lihat-lihat dia ganteng juga ya. Hehe
Aku mengikuti langkah mereka, mereka berhenti tepat di depan kelas 3-3.Semua murid yang awal nya ricuh kini terdiam, mereka melihat kearah ku. Aku yang melihat nya, diri ku semakin gugup dan bahkan malu.
"Ohayo minna. Anak-anak perkenalkan ini murid baru kelas kita, ayo perkenalkan kan diri mu".
"Ohayo mo sensei". Mereka menjawab serentak
Aku mendengarkan omongan sensei yang ada di sampingku. Dengan memberanikan diri aku pun memperkenalkan diri ku.
"Halo semua nya, perkenalkan namaku Fujishima Tenten, kalian bisa memanggil ku tenten umur ku 17th".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story "Sasuten"
FanfictionNaruto hanyalah milik Masashi Kishimoto. ini hanyalah cerita Fanfict buatan saya sendiri. saya hanya meminjam nama karakter nya saja., Semua tempat yang ada dalam cerita ini hanyalah karangan semata. Dan author sendiri belum pernah ke Jepang. Jadi m...