Bab 3

61 9 3
                                    

Suara alarm yang berasal dari jam weker berbunyi cukup nyaring. Seseorang yang masih terlelap pun langsung mematikan alarm sambil mengecek pada jam weker itu yang masih menunjukkan pukul 5:30.

Sasuke beranjak dari tempat tidur, dan tidak lupa pula ia merapikan kasurnya itu. Sesudahnya ia pun beralih menuju kamar mandi. Tidak butuh waktu yang lama bagi Sasuke untuk mandi dan bersiap kesekolah. Buku-buku sekolahnya pun sudah ia siapkan sejak tadi malam sehingga ia tidak perlu repot-repot untuk menyiapkan buku sekolahnya.

Setelah selesai dengan urusannya, Sasuke berjalan membuka pintu kamar untuk menuju keruang makan. Ia tersenyum melihat Ayah, Ibu serta kakanya yang tengah siap untuk menyantap makanan.

"Apa kalian tidak menungguku untuk makan". Ucap Sasuke yang sedang menuruni anak tangga

"Kau ini terlalu lambat Sasuke, ayo cepat sini makan". Jawab Itachi yang sedang meminum kopinya.

Sasuke mengambil makanannya serta menyantap makanan dengan penuh nikmat.

"Masakan ibu selalu enak, aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkan masakan ibu bahkan chef terkenal sekali pun".
Ucap Sasuke memuji masakan ibunya.

"Haha, kau ini berlebihan Sasuke. Ibu yakin jika kau nanti punya istri mungkin masakan nya jauh lebih enak dari yang ibu buat".

"Hemm aku tidak yakin sih jika nanti calon istriku bisa memasak".

"Kau sudah mempunyai kekasih, kenapa kau tidak memperkenalkan ibu dan ayah pada nya, apa kau ingin menyembunyikan hubungan mu dari ibu hah". Ucap mikoto menyelidiki

"Tidak ibu. Aku tidak mempunyai kekasih bahkan aku tidak tertarik pada perempuan di sekolahku". Jawab Sasuke

"Kau tidak belok kan Sas. ? " Ucap Itachi menyelidiki

"Tentu saja tidak, aku ini masih normal kak".

"Kemaren ibu bertemu dengan teman ibu loh Sas, suaminya juga teman bisnis ayahmu. Tak di sangka mereka mempunyai anak perempuan yang cantik, imut, lucu mungkin seumuran dengan mu. Emm tapi siapa ya namanya ibu lupa, sayang apa kau tau nama anak Pak Sarutobi". Ucap mikoto memperjelas

"Tidak tahu, aku juga lupa". Jawab Fugaku

"Ibu tidak berniat untuk menjodohkan ku dengan nya kan".

"Kok kamu tahu,haha. Ibu emang berniat untuk menjodohkan mu dengan nya, saat pertama kali ibu melihatnya ibu langsung jatuh hati padanya berharap ia akan menjadi menantu ibu. Kau maukan jika ibu jodohkan dengannya."

"Emm, jika wanita itu secantik dan masakannya seenak ibu, maka aku mau menerimanya. Tapi jika dia tidak secantik dan masakannya tidak seenak buatan ibu maka aku akan menolaknya. Tapi, kalian tidak berniat menikahkan ku saat aku masih sekolahkan".

"Maunya sih gitu". Jawab Mikoto

"Tunggu aku kuliah dan bekerja dulu ya Bu. Aku nggak mau jika menafkahinya dengan bermodalkan uang orang tua saja".

"Anak ayah emang bijaksana, ayah bangga padamu Sasuke". Ucap fugaku

"Sayang, ibu ini sudah tua jangan kau bandingkan ibu dengannya. Dia itu masih muda jelas cantikkan dia lah. Kau berniat mengejek ibu ya".

"Bagiku, ibu itu masih terlihat muda dan selalu cantik di mataku". Ucap Sasuke tersenyum kearah Mikoto

"Oh ya Itachi, jadi kapan rencanamu dan Izumi menikah". Tanya Fugaku

Love Story "Sasuten"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang