Rencana

64 7 0
                                    

Dikamar kedua orangtuanya Suzy

"Yeobo menurutmu bagaimana dengan suzy " tanya Shin Hye pada suaminya yang sedang bermain ponsel. Min Ho yang mendengar itu memandang istrinya

"Wae" tanyanya

"Bukankah di umurnya yang sekarang dia sudah harus berkeluarga" Shin Hye menghela napas "ani jangankan berkeluarga kekasih saja dia tidak punya bagaimana mau berkeluarga" eluh Shin Hye

" Jadi menurut kamu bagaimana hmm" tanya Min Ho yang mendengarkan eluhan istrinya

Shin Hye yang mendengar itu tersenyum penuh arti

" Bagaimana kita jodohkan saja dia" celetuknya.

" Jodohkan" Min Ho mengerutkan keningnya

" Haaah tapi dengan siapa" Shin Hye menghela napas bingung. Sedangkan suaminya berpikir

"Ahhh bagaimana dengan keluarga Kim?" Tanyanya

"Keluarga Kim yang mana?"

" Kim Hyun Bin bagaimana?"

" Ye Jin"

"Hmmm bagaimana? Bukankah mereka mempunyai tiga putra dan mereka semua belum menikah"

"Benarkah" tanya Shin Hye bersemangat

"Hmmm" Min Ho mengangguk

"Ahhh bukankah anaknya yang kedua adalah temannya suzy. Kau ingat tidak saat Suzy mengadakan pesta dia ada datang dan dia juga tampan"

"Benarkah?saat itu aku lagi diluar negeri jadi aku tidak melihatnya"

"Ahhh iya ya. Tapi menurutmu kita akan menjodohkannya dengan siapa. Ye Jin kan mempunyai tiga putra dan mereka semua belum menikah "

"Yaa itu terserah mereka saja mau menjodohkan yang mana. Atau kau bawa Suzy saja besok kesana" Min Ho memberikan ide

Shin Hye yang mendengar ide suaminya merasa senang

"Kau benar. Aku akan membawanya besok kesana sekalian aku ingin melihat putra-putranya Ye Jin. Mereka sulit untuk ditemui saat aku berkunjung kesana"

"Mungkin mereka semua sibuk dengan pekerjaannya jadi saat kau datang mereka tidak ada disana"

" Yaa kau benar yeobo" ucap Shin Hye
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dikediamannya keluarga Kim

Seokjin sedang menelepon seseorang
"Yaa, kalau begitu bisa kita lanjutkan besok saja di kantor aku akan bawa berkas-berkasnya kesana " katanya mengakhiri panggilan tersebut. Lalu ia meletakkan ponselnya. Ia merasa bosan di dalam kamarnya, lalu pergi ke ruang tamu berkumpul bersama keluarganya

"Appa lihat bukankah dia cantik"

"Appa lihat bukankah dia cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crazy Ceo Is My SoulmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang