Amanda langsung berlari menjauh, ketika orang itu berjalan mendekatinya. Napasnya ngos- ngosan dan jantungnya berdetak dua kali lebih kencang. Beruntungnya, ada satu busway yang berhenti di depannya. Dengan cepat, Amanda langsung berlari menaikinya.
Amanda mengatur napasnya yang terengah- engah. Kepalanya mendadak pusing, mengingat seseorang yang ia temui tadi.
"Mbak, nggak papa?" tanya pria berkaca mata yang duduk di depannya. Posisi Amanda saat ini sedang berdiri di depan pria itu, sambil berpegangan pada handle grip.
Sebagai balasan, Amanda hanya mengangguk seraya tersenyum manis.
"Mau duduk?" tawar lelaki itu. Namun hanya dibalas dengan gelengan oleh Amanda. Dirinya masih kuat untuk berdiri. Meskipun kepalanya terasa semakin pusing.
Dua puluh menit kemudian, Amanda sampai di halte yang dekat dari rumahnya. Amanda lantas turun, dan berjalan sedikit berlari menuju rumahnya yang terletak di dalam komplek perumahan.
***
Keesokan harinya. Amanda beserta Panji, teman kerjanya. Mendapat tugas untuk memimpin acara launching produk baru makanan instan yakni Tteokbokki yang berasal dari Negara gingseng. Food World Company memang selalu up to date dengan makanan yang sedang hits pada era sekarang, dan Tteokbokki adalah salah satu makanan yang saat ini digemari oleh anak- anak muda, terutama para penggemar K-Pop dan K-Drama.
"Amanda sudah siap? Siaran pers dimulai sepuluh menit lagi," ujar seorang wanita paruh baya yang menjabat sebagai Manager pemasaran.
Amanda menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. Sudah satu minggu ia Bekerja di Food World Company, dan ini adalah pertama kalinya ia menjalankan tugasnya sebagai Public relations. Tentu saja hati Amanda sangat berdebar-debar, karena ini adalah pengalaman pertamanya.
"Deg- degan ya, Nda?" tanya Panji.
Amanda mengangguk, "Ini pengalaman pertamaku, aku takut ada kesalahan," ucapnya.
"Tenang aja. Ini bukan sidang skripsi," gurau Panji, membuat Amanda langsung tertawa kecil.
"Emangnya setiap launching produk baru selalu diadain konferensi pers ya?" tanya Amanda.
"Iya. Kamu tau sendiri, kan? Food World Company itu perusahaan yang sangat perfeksionis. Setiap launching produk baru, selalu diadain acara kayak ini. Makanya nggak heran, kalau semua produknya berhasil nembus pasar Internasional," jelas Panji.
Tak lama kemudian, jajaran para petinggi perusahaan mulai memasuki ruangan pers dan menempati tempat duduknya masing-masing. Amanda dan Panji lantas berjalan menaiki panggung, kemudian menunduk untuk memberi hormat kepada para petinggi perusahaan.
Sebentar lagi, acara akan segera dimulai. Hati Amanda semakin berdebar saat melihat kilatan lampu kamera yang sudah mulai menyala. Menyadari kegelisahan Amanda, Panji lantas menepuk pundak Amanda pelan, berusaha untuk menenangkan wanita itu.
"Presiden Direktur belum hadir ya?" tanya seorang wanita paruh baya yang menjabat sebagai Marketing manager.
"Presdir tidak bisa hadir. Anaknya sedang sakit," sahut sang CEO.
Amanda dan Panji hanya menyimak obrolan mereka. Sangat disayangkan, Presiden Direktur tidak bisa hadir dalam acara ini. Padahal Amanda sangat penasaran dengan wajah sang Presdir yang selalu di puja-puja oleh teman- temannya. Arumi selalu mengatakan, bahwa ketampanan Presdir mengalahkan ketampanan artis- artis Korea. Wajahnya sempurna bak Dewa yunani, dan tubuhnya gagah bak atlet olahraga.
***
Konferensi pers berjalan dengan lancar selama satu jam. Semua petinggi perusahaan sudah meninggalkan ruangan. Tersisa Amanda, Panji dan beberapa staff lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Office Romance
Storie d'amore[18+ ] Tidak pernah terbayangkan dalam hidup Amanda, bisa menjadi seorang kekasih dari Presiden Direktur di perusahaannya sendiri. Sedangkan ia sendiri hanyalah seorang karyawan biasa yang yang termasuk dalam golongan rakyat jelata. Banyaknya pengg...