Saya berubah menjadi gadis cantik dari pertumpahan darah ( Bagian 2 )

234

Tubuh pria jangkung dan kurus tanpa kepala mulai menyemburkan hujan darah dari potongan lehernya seperti air mancur, membuat suara "desir, desir, desir ...", langsung mewarnai daerah sekitarnya menjadi merah darah.

Di udara, ada bau busuk dalam sekejap.

Tubuh tanpa kepala dari bocah jangkung dan kurus itu masih menyandera Asuka.

Kota menarik tinjunya dan mencabut pisau di leher Asuka.Tindakan ini langsung menyebabkan tubuh tanpa kepala pria jangkung dan kurus itu jatuh ke tanah dengan "Boom!"

"Baru saja, kamu bilang ingin berkelahi denganku." Kota menoleh untuk melihat pria bertato itu dan bertanya.

Pada saat ini, pikiran pria bertato itu kosong, dia menyentuh darah hangat dan bau di wajahnya dengan bingung, menoleh dengan gemetar untuk melihat mayat tanpa kepala di sebelahnya, dan kemudian melihat darah yang menetes dari tinjunya. Kota yang tak tersentuh.

"Aneh, monster!!"

...

Bab 285 Pengakuan

Pikiran pria bertato itu benar-benar kosong saat ini, dan dia telah melihat dunia selama lebih dari 20 tahun karir sosialnya.

Ketika dia masih mahasiswa, dia juga terobsesi dengan pertarungan, tinju, dan karate...

Tentu saja, dia mempelajari hal-hal ini bukan karena minat, tetapi karena dia ingin memukul orang.

Hasilnya tidak memuaskan.

Dia berlatih secara aktif dan bekerja keras untuk mempelajari keterampilan bertarung, tetapi dalam pertempuran yang sebenarnya dia menemukan bahwa para praktisi ini mungkin memiliki keuntungan ketika melawan dua atau tiga orang biasa, tetapi begitu mereka berurusan dengan sekelompok orang dengan tongkat di tangan mereka, mereka akan berkerumun. naik... Hasil akhirnya akan sama.Sekali lagi, kebenaran dunia diverifikasi bahwa "tangan yang baik dikalahkan oleh dua tinju, dan dua tinju sulit dikalahkan oleh empat tangan".

Pertarungan sebenarnya yang sebenarnya tidak bergantung pada apa yang disebut pertempuran, tetapi pada jumlah orang dan garis bawah.

Setelah mengetahui hal ini, dia telah melakukannya seperti ini... sampai sekarang.

siapa saya?

dimana saya?

... Apa itu barusan?

...Mengapa seseorang dapat melintasi jarak delapan meter dalam satu detik?

...Mengapa kepalan tangan bisa meledakkan kepala seseorang?

Dan... apakah ini benar-benar manusia?

Pria bertato itu tidak percaya bahwa ada kekuatan seperti itu di dunia ini, tiba-tiba dia merasa bahwa dia mungkin berhubungan dengan kebenaran dunia ... meskipun harganya mungkin nyawanya.

"Aku, aku...aku~~" Pria bertato itu berbicara dengan tidak jelas, matanya diluruskan, dia terus berbicara sendiri, kaget dan ketakutan, kakinya tidak bisa dikendalikan, dan mereka gemetar seperti sekam yang sedang diayak.

Akhirnya, kakinya yang gemetaran ditekuk dan dia berlutut di tanah.

Baru kemudian dia menyadari bahwa kakinya tertutup air, ternyata dia baru saja pipis ketakutan, tetapi dia tidak merasakannya.

"Tolong, lepaskan aku, aku salah, aku tidak berani lagi, aku bisa memberimu uang, banyak uang, tolong jangan bunuh aku!"

Dia tidak pernah berpikir untuk melawan dengan putus asa.

Karena, hanya dengan berdiri di posisinya, berdiri di samping Kota, kamu bisa merasakan apa yang dia alami. Semua sel di tubuhnya, di dalam dan di luar, memberitahunya: jauhi monster ini, kamu tidak bisa menang, kamu bisa jangan menang, jangan Perlawanan, perlawanan harus mati!