Saya berubah menjadi gadis cantik dari pertumpahan darah ( Bagian 2 )

346

Karena, di era dia hidup, lebih banyak orang... tidak pernah berarti kekuatan.

Dia mengangkat tangannya dan berteriak dengan angkuh: "Biarkan kudanya datang ke sini, Tuan Tuan, Anda akan melihat seperti apa raja yang sebenarnya!"

Di depan pasukan, Iskandar mengangkat tangannya dan berteriak, dan kuda-kuda itu langsung berlari kencang!

Momentum agung mengalir di seluruh langit, seperti binatang buas besar yang memamerkan gigi dan cakarnya pada Gilgamesh, yang berjarak ratusan meter.

Gilgamesh menyaksikan pasukan semakin dekat, dan bergumam: "Kumpulkan impianmu dan bercita-cita untuk mencapai dominasi. Antusiasmemu patut dipuji, tapi-"

Riak emas muncul di ruang di depannya, dan dia mengeluarkan benda seperti kunci emas dari Harta Karun Raja-Kunci Wang Lv.

"Namun, kamu harus memahami satu hal, yang disebut mimpi ditakdirkan untuk bangun!"

Lagipula, dia memegang gagang kunci emas, dan dengan suara "咔咔咒~", kunci Wang Lvzhi membuka lemari besi rahasia di Harta Karun Raja, dan mengeluarkan harta karunnya-Pedang Deviasi·EA !

Ini adalah pedang aneh yang terdiri dari tiga bilah silinder hitam yang diukir dengan garis merah, harta anti-dunia yang nyata!

Gilgamesh mengangkat Pedang Deviasi, dan tiga bilah silinder mulai berputar dengan kecepatan tinggi.Kekuatan sihir besar yang dihasilkan membentuk kesalahan dalam tekanan angin, dan seluruh ruang samar-samar mulai hancur.

"Lihat ke atas, langit dan bumi telah meninggalkan Pi Zhi Xing!"

Dia mengayunkan lengannya ke depan dengan keras, dan tekanan angin sihir berputar berkecepatan tinggi menelan pasir kuning dan bergerak menuju pasukan penyapu.Di mana tekanan angin berlalu, itu meninggalkan retakan di tanah, dan retakan itu terus meluas segera setelah mereka muncul... ...

Deviation Sword·EA dikenal sebagai pedang yang "memotong dunia".

Tentu saja, ranah ini tidak mengacu pada dunia seperti bumi, melainkan dunia kecil seperti pesona.

Dalam sekejap.

Bumi runtuh dan langit runtuh!

Ruang penghalang yang melekat mulai runtuh, jurang besar tanpa dasar muncul di tanah, dan langit terfragmentasi seperti cermin, memperlihatkan kehampaan gelap di luar penghalang yang melekat.

Bumi terus runtuh, ribuan pasukan dan kuda jatuh ke jurang maut bersama dengan tanah di bawah kaki mereka, teriakan yang tak terhitung bergema di langit ... seluruh pasukan musnah hanya dalam sekejap!

Seluruh dunia seperti telur, pecah dari dalam!

Pesona yang melekat benar-benar menghilang.

Iskandar, Weber, yang lolos tanpa cedera, dan Gilgamesh, yang bahkan tidak menggerakkan kaki, muncul kembali di jembatan.

"Rider..." Waver menoleh ke arah Iskandar dengan cemas.

Saat ini, tidak ada kesedihan di wajah Iskandar, tetapi tubuhnya diliputi rasa sedih karena kematian raja sudah berakhir.

Dalam hatinya, dia sudah mengantisipasi situasi ini.

Di era keberadaannya, para dewa sudah menjadi legenda, dan keberanian pribadi hanyalah belalang di depan ribuan pasukan.

Dia tidak bisa membayangkan situasi di dunia di mana satu kekuatan bisa menghancurkan ribuan pasukan.

Baru setelah dia melihat Hui memusnahkan sebuah kota dengan tangannya sendiri, dia tahu untuk pertama kalinya bahwa satu tubuh bisa begitu kuat.