Vinca, 5

4 1 4
                                    

"Na, gua mau si anak gagap kemarin dipindah ke kelas ini."

"Loh kenapa?"

"Lo mau dia dibully lagi sama si Aiden yang sok jagoan? Udahlah, sekarang anter gua ke ruang kepsek"

Nana mengernyit, kenapa Vinca tiba tiba memindahkan Varka? Apa mungkin karena soal kemarin?

Pagi ini Vinca terlihat suram dan kesal. Entah apa alasannya, ia merespon semua orang dengan delikan mata menyeramkan

Bahkan Jean dan Gara tidak berani menyapa Vinca pagi ini, mereka bergidik ngeri melihat tatapan sinis Vinca

Mereka sampai diruang kepsek, Vinca dan Nana meminta izin masuk kedalam ruangan.

"Eh Vinca, kenapa nak pagi pagi gini kesini?" tanya Bu Aini selaku kepala sekolah disana

"Gini bu, saya mau anak kelas 12 IPA 1 dipindah ke kelas 12 IPA 2. Kelas saya"

"Loh kenapa? Memangnya siapa yang mau kamu pindah?"

"Anak yang gagap itu, Bu"

"Varka? Memangnya Varka kenapa?"

"Gini Bu, dua hari kemarin Varka dibully oleh Aiden. Daripada masalahnya panjang mending dipindah saja ke kelas saya, saya tidak mau ada laporan Varka dibully lagi karna Aiden sudah saya kasih peringatan." jelas Vinca

Bu Aini mengangguk setuju, mendengar pernyataan Vinca, Bu Aini juga kesal karna Aiden selalu mebully anak anak Moon Caprity.

Tidak hanya satu, dua kali, Aiden selalu membully setiap anak dikelas maupun diluar kelasnya.

Vinca berpamitan setelah mendengar persetujuan dari Bu Aini.
Vinca dan Nana langsung ke kelas 12 IPA 1

"Yang namanya Varka mana?"

Satu kelas melongo memberhentikan semua aktivitas yang mereka lakukan, seorang Vinca mencari Varka si anak gagap nan culun yang baru dua hari masuk ke kelas itu

"Varka ga masuk Nca hari ini, katanya sih izin" sahut Bella

"Oh, kalo gitu kalo ntar dia masuk. Kasi tau dicariin Vinca"

Bella dan semua murid mengangguk masih dengan wajah mereka yang terheran heran.

"Vicaaw, kenapa sii kamu?" tanya Nana

"Gue cuma kepikiran si Varka aja"

"HAHH?? masaa Vinca mikirin Varka? Ngapain?"

"Gausah salah paham, gua peduli karna kasian."

Nana menurunkan alisnya yang tadi ia naikan bersama nada suara ala ala syok berat

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"Vicaw, kapan nih mau jadi cair? Beku mulu perasaan" Goda Jean yang duduk diatas mejanya

"Idihh buaya" Nana melempar gulungan bola kertas kearah Jean

"Turun lo, ga sopan duduk dimeja." ketus Vinca

"Pffffftt, AHAHAHAHA"

"Diem lo Na, gausah ketawa" Dengus kesal Jean

"Si Vinca tuh bakal cair kalo ketemu pawangnya" timpal Gara yang tiba tiba datang.

"Misi, maaf ganggu. Saya mau nyimpan meja" ujar Pa Satpam sambil membawa meja dan kursi

Vinca yang sedang senderan disamping pintu langsung beranjak memberi ruang untuk Pa Satpam

Jean dan gara saling menatap heran, siapa yang akan pindah ke kelas mereka. Padahal tidak ada pemberitahuan murid baru

Jean mendekat kearah Vinca
"Vin, meja buat siapa?" bisiknya

"Varka, anak 12 IPA 1 dipindah kesini"

Jean mengerutkan alisnya, "Varka teh saha?" Jean kembali bertanya

"Anak yang kemarin dibully si Aiden." jawab Vinca sambil melipat tangannya didada

Jean sedikit melotot, lalu menjauh dari Vinca. Kini ia berbisik pada Gara

"Naha si Varka pindah kadieu?"
( Kenapa si Varka pindah kesini? )
Bisik Jean dengan logat sundanya

Gara hanya menggedikan bahunya tanda tidak tahu, sambil memasang wajah heran

Setelah selesai menyimpan meja dikelas Vinca, Pa Satpam pun pergi keluar. Tidak lupa Vinca berterimakasih padanya

Meja Varka disimpan disamping meja Vinca, Vinca sengaja agar tidak ada yang berani menganggu Varka.

Jam istirahat selesai, semua murid melanjutkan mata pelajarannya.

Kalau suka, jangan lupa Follow dan Vote yya!

Lavender, Vinca (On Going)Where stories live. Discover now