Keesokan harinya
Varka masuk kedalam kelasnya, mencari nama dimejanya. Varka menekuk alisnya heran, mejanya tidak ada
Bella yang melihat Varka sudah datang, langsung menghampiri Varka
"Nyari meja lo ya, Ka?"
Varka mengangguk
"Lo pindah ke kelas IPA 2, Vinca yang mau"
Varka menatap Bella dengan tatapan heran, mengapa tiba tiba ia dipindahkan ke kelas lain?
Vinca siapa itu Vinca?
Apapun alasannya, kali ini dia selamat dari Aiden."B-b-boleh anterin g-gua?" Ujar Varka
Bella mengangguk, ia berjalan keluar kelas yang diekori oleh Varka
"Yuhuu, ada si Nca ga??" panggil Bella
"Hadir" ujar Vinca
"Nih, Varka"
Varka menatap Vinca, jadi ini cewe yang mau ia pindah ke kelasnya. Ia cewe yang menolongnya kemarin kan? Varka menatap Vinca cukup lama
Hingga Varka tersadar Vinca sudah menatapnya juga, ia segera memalingkan wajahnya
"Gue Vinca, lo duduk disebelah gue" Vinca menjulurkan tangannya seraya menyunggingkan senyum hangat
Jean dan Gara yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik mereka seketika melongo, baru kali ini Vinca tersenyum pada lawan jenis. Padahal mereka belum saling kenal
"V-v-varka" Varka membalas jabatan tangan Vinca masih dengan menunduk
Bella berpamitan, lalu Vinca mempersilahkan Varka untuk duduk
Varka sudah duduk di bangkunya
Vinca mengeluarkan sesuatu dari tasnya
"Ini, buat lo"
Varka menatap buku kecil dan sebuah pulpen ditangan Vinca
"Sorry, gue bukan mau rendahin lo. Ini buat mempermudah lo komunikasi aja"
Varka tersenyum sambil mengambil buku ditangan Vinca, ia menuliskan kata terimakasih untuk Vinca
"Oke, sekarang lo temen gue juga"
Varka hanya menunduk tak berani menatap balik wajah Vinca
"B-boleh t-tanya?" Varka memecahkan keheningan beberapa menit diantara mereka
Vinca mengangguk, Varka menuliskan jawabannya dibuku yang Vinca beri
"Kenapa gue dipindah kesini?"
"Lo kemarin di bully Aiden kan? Gue cuma gamau lo di bully lagi." jelas Vinca
Kali ini Varka mengangguk sambil tersenyum, gadis didepannya ini bak malaikat. Bahkan ia mau menolong dan menjadikan ia sebagai temannya
Semua ketakutan rasanya hilang bila melihat gadis itu disampingnya, Vinca teman pertama Varka.
Varka lebih tinggi dari Vinca, tapi nyali Vinca lebih tinggi dari Varka, gadis didepannya ini penyelamat.
· · ·
Pak Radi masuk ke kelas untuk memulai jam pelajaran, pelajaran seni.
"Eh Varka, kok dipindah?" Pa Radi melihat Varka duduk disebelah Vinca
"Saya yang mau, pak. Hehe"
"Yasudah baiklah, kita mulai ya anak anak" ujar Pa Radi
Pelajaran kali ini tentang seni musik, mereka diberi tugas kelompok
Mereka dibagi kelompok menjadi 5 orang, anggotanya ditentukan oleh mereka sendiri
"Caa, mau sekelompok sama siapa?"
"Gatau, menurut lo siapa?"
"Dua curut itu?"
Vinca mengangguk
"Butuh satu lagi, Oh ya. Varka aja kali ya?"
"Lo yakin Varka bisa main alat musik?" tanya Nana tidak pasti
"Why not? Kita kan gatau."
Vinca mendekati bangku Varka
"Ka, lo bisa main musik ga?" tanyanya
Varka mengangguk, ia bisa main piano. Diajarkan oleh ibunya dulu
"Main apa?"
Varka menuliskan kata dibukunya
"Piano"
Vinca mengajak Nana, Gara, Jean dan Varka untuk berdiskusi
"Oke, mau kerkom dirumah siapa?" Vinca mulai bertanya
"Kalo dirumah gua kayanya gabisa, tau lah adek gua gimana" ujar Gara
"Gue juga gabisa nih kayanya, rumah gue kaya kapal pecah" ujar Jean
"Ckk, jadi mau dirumah siapa?" Vinca menghela nafasnya sambil berdecak
Varka menunjukan bukunya ke Vinca
"Dirumah Bibi gue aja, ga jauh kok soalnya besok juga kosong. Bibi mau pergi keluar kota beberapa hari"
Vinca tersenyum
"Oke, dirumah bibinya Varka aja. Besok gue jemput semua pake mobil"
Semua mengangguk.
^_________^
"Varka! Woi sini dulu" panggil Vinca sambil berlari kearah Varka
Varka membalikan tubuhnya sambil memiringkan kepalanya, bertanya.
"Bagi nomor lo, nanti sharelock rumah bibi lo" Vinca menyodorkan ponselnya ke Varka
Varka mengambil ponsel milik Vinca, mengetikan nomor miliknya,
Setelah selesai ia langsung memberikan balik ponsel VincaVinca langsung pergi pamit setelah mendapatkan nomor Varka.
TBC
Kalau suka, jangan lupa Follow dan Vote yyaa! Terimakasih.
YOU ARE READING
Lavender, Vinca (On Going)
RandomJangan lupaa Follow sebelum membaca, biar ngga ketinggalan. Up nya diusahain setiap harii, kalau ngga sibuk! Terimakasih. Varka Haidar, seorang anak laki laki yang memiliki keterbatasan berbicara atau bisa dibilang gagap, Bertemu dengan seorang gadi...