▶chap 3

304 33 0
                                    

🎬Previously..
"Hey kita mau kemana?" tanya [nama] saat dirinya ditarik boboiboy dan berlari menuju halte taksi.

"Apalagi? Tentu saja pergi me rumah tok aba! Aku tidak sabar melihat wajahmu saat sampai disana hehe" ucap boboiboy membuat [nama] pnasaran.

ButterMatcha

"H-haa!?"

Terlihat wajah dari seseorang dengan perasaan kagum saat memandang hal didepannya. Hal yg dilihatnya berupa rumah besar yg dapat dikatakan benda antik.

"A-antik sekali.." gumamnya.

"Iyakan? Kau juga sependapat denganku haha!" tawa boboiboy meliriknya dengan bangga.

"Jadi apa maksudmu hal yg akan membuatku bingung?" tanya [nama] mengingat kalimat yg dilontarkannya.

"Hm trnyata kau langsung ke intinya ya? Tetapi sebaiknya kau bersalaman dulu dengan tok aba yakan?" ucap boboiboy ceria dan berjalan masuk ke rumahnya diikuti [nama] dari belakangnya.

"W-wah di dalamnya ternyata lebih luas dari yg kukira.." kagum [nama] melihat sekeliling dalam rumah kakeknya.

"Hm atok dan yg lain sepertinya sedang di kedai, yah kalau begitu ayo bereskan barang barangmu di kamarmu dulu" ucap boboiboy membawa barang barang [nama ] ke lantai atas dan meletakkannya di kamar baru yg baru saja dibuat.

"Siapa maksudmu yg lain? " tanya [nama].

"Kau akan mengetahuinya nanti kok"

Setelah itu mereka pun membereskan kondisi ruang kamar yg masih berantakan dan meletakkan berbagai barang agar kamar [nama] tidak terlalu kosong.

"Hei, sejak kapan kamar ini dibuat? Seingatku di rumah tok aba tidak ada ruangan ini" ucap [nama] memandang kamarnya yg selesai dibereskan.

"Tentu saja ini baru dibuat terlebih hanya khusus adik kecilku! " ucap boboiboy bangga dengan meletakkan tangan kepalnya pada dadanya.

"Apa?! T-tapi kau tau kan aku hanya berkunjung saja bukan berniat tinggal di sini.." ucap [nama] sembari memainkan ujung rambutnya dan melihat ke arah lain selain wajah kakaknya.

"Eh, ah- iya aku tau itu." ucap boboiboy tersenyum kaku dengan rasa sakit yg dipendam dalam lubuk hati terdalamnya.

' Yg benar saja, padahal aku juga tau itu! Tapi kenapa ini benar benar sakit.. ' batin boboiboy.

"Aku bercanda, kamar ini hanya khusus saat ada tamu menginap saja." ucap boboiboy membuang wajah dan menuruni anak tangga.

"Apaa!!? Kalau begitu kenapa kau mengatakan seolah olah kamar ini benar benar hanya untukku??? " tanya [nama] dengan terkejut dan menatap sinis pada boboiboy yg masih berada di anak tangga.

"Awalnya memang khusus untuk kedatanganmu, tapi tampaknya kau tak senang dengan hal itu ya" ucap boboiboy melanjutkan menuruni anak tangga.

"Eh- ah, Tidak! tidak! Aku menyukainya! Sangat sangat menyukainya sebagai kamar kunjunganku haha! " ucap[nama] tersenyum canggung saat mengetahui boboiboy tengah merajuk padanya. Boboiboy pun membalikkan sedikit wajahnya dan melirik adiknya dengan senyuman kecil.

"Haha lucu."

"Eh? Barusan kau mengatakan sesuatu?" tanya [nama] mendengar suatu kalimat dengan suara kecil.

What if you are boboiboy's little sister? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang