Pagi cerah pun menjelang, burung burung berkicau mencari makanan, angin sepoi melanda sehingga pada pagi itu terasa sejuk dan damai.
Kini layar berfokus pada seorang kakek yg akan membereskan barang barangnya di toko kedainya, ya ia adalah tok aba kakek dari tokoh utama kita.
Pagi ini, ia melakukan hal seperti biasanya. Membereskan kotak yg berisikan koko, berjualan, membersihkan kedai dan pulang. Namun tok aba tidak pernah lelah melakukan itu semua sendiri, hanya saja ia rindu dengan cucunya yg sedang berada diluar bumi.
3 jam berlalu dengan menyiapkan bahan jualannya dan membereskan segala macam, ia tampak lelah tetapi sebenarnya tidak.
"Uish masih pagi tapi kau sudah berkeringat banyak, pasti melelahkan bukan?" ucap pelanggan tok aba yg baru datang.
"Tidak juga, aku sudah biasa melakukan semua ini. Ada apa kau kesini? Kau ingin memesan minuman atau menumpang duduk untuk gosip dari pak kumar?" ucap tok aba yg membuat pelanggan itu terkekeh.
"Tidaklah, kali ini aku ingin memesan minuman hot Choco ya." ucap pelanggan tersebut lagi yg diangguki tok aba dan segera dibuatkan olehnya.
"Omong omong mana cucumu? Dia masih belum pulang kesini?"
"Hem pada awalnya dia akan pulang kemarin tetapi karena ada misi mendadak katanya, jadi terpaksa dia tidak pulang" ucap tok aba murung mengingat cucunya tidak jadi pulang.
"Haah memang menyusahkan ya memiliki posisi sebagai pahlawan, harus inilah harus itulah" ucap pelanggan tersebut dengan penuh perasaan pada setiap kalimatnya.
"Setidaknya dia sudah mendapat pekerjaan pada usia 15 tahun. Lalu bagaimana dengan kau yg sudah berusia 27 tahun namun masih saja menganggur?" ucap tok aba dengan meletakkan cangkir berisikan choco didepan pelanggan tersebut.
"Perkataanmu menusuk sekali haha" ucapnya sembari meminum minuman miliknya dengan senyum penuh tertampar akan realita.
*Drrt!
Sebuah suara dering telepon muncul dan sempat mengejutkan mereka berdua, dan tok aba pun tentu langsung mengangkat telepon tersebut tanpa basa basi.
"Halo?"
- ButterMatcha -
Sesosok lelaki tampak sedang berjalan kelelahan dengan wajahnya yg pucat. Terlebih ia berjalan tanpa arah sehingga membuat orang di sekitarnya bingung. Ia adalah lelaki bertopi dino oranye dan memiliki sehelai putih pada rambutnya, tidak lain adalah boboiboy.
"Lelah sekali rasanya, melakukan hal yg sama setiap hari." oceh dirinya sendiri.
"Boboiboy!"
Ia pun menoleh dan terlihat bola kuning melayang menghampirinya. Dia adalah ochobot, Power sphera dari boboiboy.
"Ah ada apa ochobot? Apa ada misi lagi?" tanya boboiboy dengan wajah lesu.
"Tidak, hanya saja ada apa denganmu? Kau terlihat pucat sekali." tanya khawatir ochobot.
"Apa aku terlihat pucat sekali ya? Aku hanya lelah melakukan hal yg sama setiap hari." ucap boboiboy dengan lesunya.
"Kalau begitu apa kau mau berlibur dulu? Lagipula kesehatanmu lebih penting daripada misi" ucap ochobot dengan entengnya.
"Hm, tapi-"
"Boboiboy!!"
Panggilan itu pun mengalihkan obrolan mereka dan menoleh pada asal suara. Ya itu adalah lelaki sahabat dekat boboiboy, siapa lagi jika bukan gopal.
KAMU SEDANG MEMBACA
What if you are boboiboy's little sister?
Pertualangan↳˳⸙;; ❝ [Unfinished]ᵕ̈ ೫˚∗: Up setiap Sabtu. "- Memiliki kakak yg perhatian itu normal tapi apa normal memiliki kakak yg menjadi pahlawan galaxy? Masa mulanya ini semua hanya kunjungan semata, tetapi setelah memutuskan untuk tinggal di pulau rinti...