9 Juni 20xx,
Gadis berambut sebahu itu mengetuk pintu dan mengucap salam pertanda bahwa dirinya telah pulang ke rumah. Begitu masuk ke ruang tengah, dia disuguhkan dengan pemandangan seluruh anggota rumahnya tengah berkumpul, menyaksikan acara berita di televisi.
Tumben sekali?
"Kalian sedang ap—"
"Bella? Cepatlah kemari!" potong Anna—ibunya Bella—seraya menarik tangan sang anak, Bella langsung duduk di sisi ibunya di sofa.
"Ada ap—"
"Ssst!" Lagi-lagi ia dipotong. "Tonton beritanya."
"... Seperti hewan buas yang sedang kelaparan, orang-orang itu menyerang manusia lain dengan menggigitnya," tutur si pembawa acara. Gambar di sisi kiri TV menayangkan sebuah tayangan kamera pengawas di sebuah jalan milik salah satu toko, seorang wanita tiba-tiba menerjang seorang pria dan menggigitnya. Selang beberapa saat, wanita itu pergi dengan langkah gontai—sangat berbeda ketika dia menerkam si pria— disusul dengan si pria dengan langkah yang sama. Tayangan itu tidak terlalu jelas karena terekam pada malam hari.
"Saya begitu terkejut ketika mengecek CCTV tadi pagi ...," ucap si pemilik CCTV ketika ditanyai wartawan.
Kanal TV tiba-tiba berganti, ayah Bella pelakunya. Saluran TV lain pun menayangkan berita serupa, bahkan ada berita terbaru yaitu tadi bagi di stasiun kereta api. Orang-orang di sana tiba-tiba saling menyerang dengan brutal.
"I-ini maksudnya apa?" tanya Bella yang masih bingung.
Ayah Bella, Sony langsung berkata, "Kita harus pergi dari sini. Dari kota ini. Kalau perlu dari negara ini."
"Maksud Ayah?"
"Kau tidak lihat barusan, Bella? Ada makhluk mengerikan yang menyerang kota ini!" pekik Sony.
"Hah?"
"Cepat bergegas! Bawa barang bawaan yang penting saja." Sony berdiri dari duduknya, berjalan menuju kamarnya. "Pakaian dua pasang saja, jangan banyak-banyak, bawa yang sekiranya simple tapi nyaman dipakai. Oh, ya, Bu." Pria itu menatap sang istri. "Tolong bawa makanan sebanyak mungkin."
Semua orang berlari, tak terkecuali Bella. Gadis itu menuju kamarnya dan mengikuti arahan sang ayah. Satu koper kecil milik gadis itu kini sudah terisi dua pasang pakaian dan beberapa barang penting yang sekiranya akan ia butuhkan nanti. Tak lupa, Bella pun mengganti pakaian seragamnya dengan hoodie dan celana training.
Sebenarnya ada apa ini?
Selang beberapa menit, seluruh anggota keluarga Bella; ayah, ibu, adik laki-laki, adik perempuan, kakak laki-laki beserta dirinya sudah kembali ke ruang tengah dengan koper masing-masing.
Mobil milik Sony sudah terpampang di halaman depan rumah dan mereka pun menaikinya.
...
"Bagaimana ini?" tanya Matt, kakak Bella ketika menyaksikan mobil-mobil di hadapan mereka tidak bergerak sama sekali. Jalanan kota itu kini macet, tak bisa dilewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloody Epidemic
Science FictionManusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan Tuhan. Makhluk yang ditugaskan untuk menjadi pemimpin atas apa yang telah dititipkan pada mereka, terutama diri mereka sendiri. Karena itu, manusia bisa mengendalikan diri mereka atas kehendak...