"Pertama kali kita bertemu, saat itu juga aku mulai menyukai mu." Itoshi Rin
Makna sayang tidak harus berupa perkataan namun bisa juga dalam tindakan itulah yang dilakukan oleh Rin...
Sang striker muda di Jepang, namun tanpa sadar pertemuan nya den...
"Hah... Hah... Hah..." seorang pria yang kini berlari di sore seperti biasanya
Walau kini dia sudah mengalahkan sang kakak namun entah kenapa dia merasa hatinya ini penuh dengan kekosongan..
Itulah Itoshi Rin... Sang striker utama Tinmas U - 20 Jepang, kini dia sudah sukses berkat project Blue lock yang dia ikuti dulu.
Dan sudah 4 tahun sejak dia mengikuti Blue lock.
Setelah itu, dia berjuang mati matian agar bisa diakui oleh sang kakak.
Namun disaat bersamaan juga, Rin merasakan kekosongan hati dan emosi di dalam dirinya.
Walau tujuannya sudah tercapai namun dia masih belum puas. Bukan tidak senang kalau dia berhasil diakui kakaknya.
Namun entah kenapa perasaannya sekarang lebih kosong dari sebelumnya.
Sampai...
"Isagi! Sudah ku katakan untuk istirahat sebentar, kamu baru saja menyelesaikan lukisan yang lain!" seru Bachira meminta teman SMP nya untuk mengistirahatkan badannya
"Aku tidak bisa Bachira, entah kenapa aku punya ide untuk lanjutannya." balas Isagi membantah perkataan temannya
Rin terdiam ketika dia melihat Bachira, dia ingat Bachira itu salah satu anggota di Timnas U - 20 dan Anggota di Blue lock yang berhasil bertahan.
Dia sedikit paham kalau Bachira memiliki teman lain.
Namun yang membuat pandangan Rin tidak bisa berhenti itu adalah karena teman yang disebelah Bachira itu.
Pria dengan surai raven dan warna mata yang seperti Blueberry itu sukses membuat Rin terpana.
Rin memerhatikan cara Isagi memainkan kuas di kain canvas.
Dia melakukannya secara beruntun. Seperti dia sangat menikmati semua kegiatannya sekarang.
Namun ketika lukisan itu selesai seketika mata Rin mulai melebar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya selesai juga..." Rin terkejut ketika dia melihat lukisan yang dibuat oleh Isagi
Itu adalah lukisan dia melawan kakaknya ketika dia bertanding melawan Tinmas U - 20 karena program Blue lock yang hampir di bubarkan. Karena desakan para atasan di JFU.
Namun berkat Eleven Blue lock yang menang dari Tinmas U - 20 yang lama, membuat Blue lock tidak dibubarkan namun semakin berkembang dengan banyak investasi dari berbagai negara.
Sisi lain...
Bachira terkagum melihat lukisan yang dibuat oleh temannya ini.
"Jangkauan mata mu jauh juga Isagi, kalau kamu bermain bola, pasti kamu akan menjadi Center." ucap Bachira sambil kagum
Mendengar itu Isagi pun terkekeh.
"Terima kasih Bachira namun... Aku sudah tidak bisa melakukannya." balas Isagi sedikit sendu
