Setelah itu semua orang mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing.
"Hora... Nagi berhenti bermain game nya, sudah waktunya untuk latihan." ucap Reo memperingati
"Hm..." balas Nagi malas
Lalu dia mulai berdiri.
"Isagi kun mau memerhatikan permainan mereka?" tawar Hiori
Isagi mengangguk untuk itu.
Dan latihan pun dimulai.
Kini mereka pun bertanding namun ada juga yang memerhatikan mereka latihan, seperti Kurona, Hiori, Yukimiya dan Igaguri.
"Kunigami berikan pass!" seru Chigiri
Kunigami pun memberikan pass namun yang tidak terduga adalah pass itu melenceng menuju ke arah Isagi dan Hiori.
"Kalian berdua hati hati!" teriak Kunigami
Tiba-tiba secara refleks Isagi bergerak menuju ke arah bola itu.
Perlahan sorot mata Isagi mulai berubah menjadi tajam, bola itu tidak berhenti, dengan cepat Isagi lalu menendang bola itu.
Atau istilahnya itu direct shoot.
Dan tembakan itu sangat jauh dan seketika bola itu sampai ke arah gawang.
Membuat sebuah gol yang sangat tidak terduga.
Mereka semua melihat tidak percaya terutama Rin dan Bachira.
"Astaga itu sangat keren Isagi kun."
"Bagaimana caramu melakukannya?"
Namun...
"Huk! Huk! Huk!! Huk!" setelah itu Isagi batuk parah yang membuat semua orang terkejut dan khawatir dengan Isagi
"Isagi!" ucap Bachira khawatir
Tiba-tiba Rin berlari ke arah Isagi.
Dengan cepat Rin bergerak sambil membimbing Isagi.
"Perlahan keluarkan semuanya... Keluar dan hembuskan." Isagi mengikuti semua arahan Rin
Disitu Rin melihat inhaler milik Isagi, dengan cepat Rin memasukkan inhaler itu ke mulut Isagi.
Setelah itu perlahan nafas Isagi mulai membaik.
"Isagi! Kamu tidak apa apa kan?! ini minumlah." ucap Bachira sambil memberikan teh hangat ke Isagi
"Ah... Terima kasih Bachira dan Terima kasih sudah menolong ku, Rin..." balas Isagi berterima kasih
"Sama sama..." balas Rin pelan
Semua orang sedikit terkejut melihat sikap lain dari seorang Itoshi Rin.
"Isagi... Kamu sudah tahu kondisi kamu seperti apa namun kenapa kamu melakukan hal seperti itu?" tanya Bachira khawatir
Isagi tanpa sadar menggaruk kepala walau tidak gatal.
"Entah kenapa refleks gitu." jawab Isagi cengengesan
Mendengar itu mereka semua terdiam.
Namun...
"Jika terjadi sesuatu denganmu, apa kamu bisa bertanggung jawab?" tanya Rin dengan ketus
Tidak lupa dia mengeluarkan tanda kesal di kepalanya karena perbuatan Isagi.
Sedangkan Isagi tertawa renyah melihat Rin berekspresi itu.
"Haha... Tenang itu yang terakhir." jawab Isagi ke Rin
Mendengar itu seketika Rin menjadi tenang lagi.
Kini mereka melihat yang tidak terduga dari seorang Itoshi Rin lagi.
"Sudahlah yang penting Isagi tidak mengulangi nya, lagipula sudah waktunya untuk makan malam kan, jadi ayo ke kantin." ucap Kunigami menenangkan keadaan
Mendengar itu semua nya menjadi lebih tenang.
Sejenak mereka semua bersyukur karena Kunigami menenangkan suasana.
"Mau makan bersama, Rin?" tawar Isagi ke Rin
Rin lebih memilih diam namun...
"Terserah..." jawab Rin
Isagi pun dengan sigap memegang tangan Rin seperti menyeret Rin untuk segera ke kantin.
Rin pun tidak protes hal itu namun dia tersenyum tipis melihat sikap Isagi yang sedikit kekanak-kanakan.
'Imut' batin Rin
Tbc...
Maaf agak pendek soalnya belum dapat ide lagi.
Namun aku berencana untuk up cerita dengan tema Blue lock.
Berikut sinopsis nya.
ika setuju nanti aku up setelah semuanya selesai.
Terima kasih sudah membaca dan sampai bertemu kembali 😌🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
いとしい ( project 2 author )
Historia Corta"Pertama kali kita bertemu, saat itu juga aku mulai menyukai mu." Itoshi Rin Makna sayang tidak harus berupa perkataan namun bisa juga dalam tindakan itulah yang dilakukan oleh Rin... Sang striker muda di Jepang, namun tanpa sadar pertemuan nya den...