Chapter khusus untuk akhir tahun ini ya...
Btw ini kelanjutan nya versi istimewa ya.
Selamat membaca...
"Mau jalan bersama?" tawar Isagi
Seketika Rin menjadi terdiam mendengar tawaran dari Isagi.
"Tapi apa kamu benar baik baik saja? Sebentar lagi Natal, suhunya akan menjadi dingin." tanya Rin, dia sedikit khawatir dengan pria yang kini sudah menjadi kekasihnya itu
"Karena aku ajak itu, itu artinya aku baik baik saja, lagipula aku ingin menghabiskan waktu bersama mu tahu." balas Isagi
Mendengar itu, Rin tidak punya pilihan selain mengikuti nya.
"Pastikan bawa inhaler mu dan pastikan pakai jaket yang hangat." ucap Rin dengan syaratnya
Mendengar itu seketika Isagi menjadi sangat senang.
Tanpa sadar dia pun memeluk kekasihnya itu.
"Terima kasih Rin!" Rin kembali terdiam
Namun perlahan dia mengusap surai blueberry itu dengan lembut.
"Apapun."
Keesokan harinya...
Ternyata justru dihari itu terjadi badai salju.
Isagi sedikit sedih karena tidak jadi keluar.
😣
Ya kira kira seperti itu ekspresi nya.
"Sudah jangan dipikirkan, kita masih bisa merayakan nya di rumah kan." ucap Rin
Isagi pun akhirnya mengangguk Pasrah mendengar itu.
Seketika Rin pun merentangkan tangannya ke arah Isagi.
"Hm?~" mengenal isyarat itu Isagi langsung memeluk Rin dengan hangat
Rin pun mengelus pelan surai milik kekasihnya itu.
Sedangkan Isagi, dia sedikit mendusel di dada Rin, Rin yang melihat pun merasa gemas.
Isagi seperti kucing yang mencari kehangatan.
"Aku akan membuat kan cokelat panas." setelah itu Isagi jalan menuju ke dapur
Dia mengambil semua yang diperlukan untuk membuat cokelat panas.
Rin yang melihat itu langsung membantu Isagi, yaitu dengan mengambil barang yang susah Isagi jangkau.
"Terima kasih."
Setelah itu cokelat panas pun terhidang dengan sempurna.
"Aku juga menyiapkan biskuit untuk dimakan bersama." ucap Rin lalu meletakkan kue itu
Setelah itu mereka berdua memainkan game.
Tapi sepertinya hanya Rin saja yang memainkan game itu.
Sedangkan wajah Isagi sudah mulai tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
いとしい ( project 2 author )
Krótkie Opowiadania"Pertama kali kita bertemu, saat itu juga aku mulai menyukai mu." Itoshi Rin Makna sayang tidak harus berupa perkataan namun bisa juga dalam tindakan itulah yang dilakukan oleh Rin... Sang striker muda di Jepang, namun tanpa sadar pertemuan nya den...