III : Gadis Permen 🔞

745 32 10
                                    

Saat itu Dazai berpikir panjang atas gadis di hadapannya. Gadis yang beraroma permen itu terus meracau tak jelas padanya. Dazai awalnya berpikir, wanita ini benar-benar bukan tipenya. Dazai akui saat wanita itu sadar, dia cukup manis sebagai gadis Tsundere yang kasar. Tapi Dazai lebih akrab dengan sisi lainnya saat mabuk.

Bagaimana bisa ia selalu menemukan gadis itu sudah dalam keadaan mabuk dan menggodanya tak jelas. Menjijikkan! Bahkan bagi Dazai yang seorang penggoda, ternyata begini ya rasanya jijik saat digoda oleh penggoda!

Dazai dengan sisi baiknya selalu menggendong wanita itu ke apartemen kecilnya dan itu selalu terjadi! Menyebalkan sekali! Bukankah itu berarti Dazai sedang diperalat oleh gadis itu!? Jangan bercanda. Dazai Osamu!? Diperalat!? Mentang-mentang itu adalah gadis cantik, tapi buat apa menyimpan gadis yang ia tak bisa ajak bunuh diri bersama? Dazai ingin menghukumnya! Ya!

Maka malam itu, dengan ponsel sang gadis ia menelpon langsung partner lamanya! Ya! Ternyata sang gadis cukup dekat dengan musuh bebuyutannya! Siapa sangka bukan?

"Chuuya~ kumohon beri tahu aku di mana apartemennya?~"

"Huh! Peduli apa aku! Tidak ada untungnya memberitahu padamu."

"Tapi bukankah wanita ini termasuk kawananmu?"

"Yah... Sora memang beberapa kali ikut misi bersamaku... Tapi hey! Untuk apa kau mau masuk apartemennya!? Maling!? Mana Sora! Kau kan memakai ponselnya!"

Oh! Namanya Sora!

Dazai terkekeh kecil mendengar Chuuya yang terus marah-marah.

"Soracchi ada di sebelahku~ dia sangat manis saat mabuk ya!" Dazai terkekeh sambil mendorong wajah sang gadis yang kini duduk di pangkuannya.

"Dazaiiii! Bicara dengan siapa? Perhatikan akuuu~ apa aku tidak cukup untukmuuu?"

"Soracchi? Panggilan konyol apa itu? Lalu! Oy! Dazai! Kau sedang apa!?"

Dazai tertawa kecil. Manis membayangkan Chuuya tengah memerah membayangkan Sora kini di dalam pelukannya.

"Iya! Soracchi. Beritahu apartemennya karena dia sedang mabuk berat. Aku tidak mau pacarku dilihat orang dalam keadaan ini~" Dazai terkekeh.

"Pacar!? Bo... Bodoh!? Apa yang kau bilang ini hah!?" Chuuya berteriak dan Dazai sedikit memiringkan ponsel menjauh dari telinganya.

"Iya~ pacar~ ayolah Chuuya. Atau Chuuya mau mendengar lebih banyak Soracchi ku mendesah? Chuuya nakal!" Dazai menggoda.

"Siapa yang peduli urusanmu bodoh! Aku akan kirim tempatnya di pesan! Jangan ganggu aku lagi! Bodoh! Bodoh!" Chuuya akhirnya menutup telpon dengan sepihak.

Bingo!

Dazai mendapatkan apa yang ia harapkan.

Menggendong tubuh gadis itu, Dazai berjalan masuk ke sebuah gedung apartemen yang cukup tinggi. Ternyata gadis ini tinggal di sebuah lantai di apartemen besar dimana seluruh ruangan kamar apartemen dimiliki atas nama dia seorang. Kiranya satu lantai bisa dihuni 3-5 keluarga. Seperti yang diharapkan dari mafia. Satu lantai memang terlalu berlebihan bagi seorang apalagi yang sering menghabiskan waktu untuk misi. Untuk apa gadis ini mengambil begitu banyak tempat di apartemen ini? Mengingat Dazai saja hanya menyewa sebuah ruangan di apartemennya yang sangat mini.

Tanpa pikir panjang Dazai naik ke lantai atas. Sampai di lantainya sang gadis. Dazai ingin mengecek ruangan lain tapi yang pertama ia harus melepaskan bebannya dulu. Jadi Dazai langsung masuk ke sebuah ruangan di mana itu adalah kamar utama sang gadis. Cahaya bulan masuk begitu saja karena memang kaca jendela membentang menjadi pengganti tembok. Pemandangan malam yokohama tampak pada apartemen tersebut. Sungguh cantik untuk memulai malam balas dendamnya.

Ikatan Kusut (Dazai x OC x Fyodor)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang