HAKA NAKA 2

chapter 1 [ Kamar Landak ]

-happy reading -

"Udah sana!!" Usir Mars.

"Sumpah lu tega banget ngirim kita kesini!!" Naka masih tidak terima jika diri nya dan Haka di kirim ke asrama. Ya meskipun Johan sudah menjanjikan mereka sebuah motor mahal yang memang dari dulu Naka inginkan.

Naka juga kesal pada Haka, kenapa kembaran nya itu malah mau-mau saja di kirim kemari?

"Jangan nakal ya adik-adik ku." Mars terkekeh, terlihat dari wajah Mars jika ia sangat senang melihat si kembar masuk asrama.

"Bacot!!" Naka memukul wajah Mars yang tampak mengesalkan itu.

Mars kembali tertawa, ia memeluk kedua nya sebelum benar-benar berpisah.

Si kembar memang terlihat dewasa, tapi mereka masih bertingkah layak nya seorang bayi jika bersama Mars.

"Kakak pulang dulu." Pamit Mars.

"Iyo." Jawab kedua nya.

Si kembar berbalik dan mulai masuk ke dalam sekolah baru mereka.

Mars melihat punggung si kembar yang semakin menjauh itu.

Ia akan jarang bertemu dengan kedua bocah itu, keadaan rumah juga pasti akan semakin sepi. Hanya ada diri nya seorang.

Untung saja sekolah ini memperbolehkan untuk membawa ponsel. Jadi Mars bisa menghubungi si kembar kapan saja.

•°•°•°•°•°•

Naka melirik ke arah Haka yang sedang celingukan. Seperti mencari sesuatu. Naka kebetulan baru saja selesai membuang air kecil dari kamar mandi, ia menghampiri Haka yang terlihat bingung.

"Nyari apaan?" Tanya Naka.

"Lu inget kaga, kamar kita nomor berapa?"

Naka mengangkat bahu nya.

Kenapa Haka bertanya pada nya? Bukan nya tadi sebelum pergi Haka yang pergi untuk bertanya? Naka kan sedang ke kamar mandi.

Gimana sih?

"Lu lupa kan?" Tebak Naka.

"Kata siapa? Gue inget ya!!" Elak Haka.

Selalu saja begitu, sok tau. Asli nya mah dia lupa. Terlihat jelas dari raut wajah Haka yang gelagapan itu.

"Ya terus nunggu apa lagi? Yang mana kamar nya?" Naka sedikit kesal.

Haka menggaruk tengkuknya, ia mencoba mengingat nomor berapa kamar mereka.