chapter 10 [ Masalah ]

2.3K 293 15
                                    

- happy reading -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- happy reading -

Naka menghela nafas panjang, terhitung baru beberapa hari ini diri nya dan Haka kembali ke asrama, tapi dia sudah rindu dengan suasana rumah.

Di rumah mereka bisa bermain PS sepuas nya, dan keluar kemanapun mereka mau.

namun disini??

Mereka hanya terkurung bagai tahanan.

Tumpukan buku di atas perut nya ia diamkan, punggung nya terasa nyeri akibat terlalu banyak duduk dan belajar.

Kalian tau kan kenapa Naka belajar?

Karena sebentar lagi ujian akan datang.

Jika tidak ujian pun Naka tidak akan menyentuh buku tebal tersebut, paling tidak ia menyentuhnya saat jam pelajaran.

kriiett...

Seseorang memasuki kamar. Naka cukup malas untuk membuka kedua mata nya, ia mencoba menenangkan pikiran nya setelah belajar beberapa menit lalu.

"Na, bangun..."

Naka sudah sangat hafal suara ini.

Itu kembaran nya.

Ada yang aneh, kenapa Haka sekarang berbisik seperti akan terjadi sesuatu?

"Hmm?" Gumam Naka.

"Ada pemeriksaan, lu udah sembunyiin itu kan?"

Dahi Naka berkerut, apa yang Haka maksud ini?

Ia langsung bangkit dari ranjang dan menatap Haka dengan wajah bingung.

"Rokok...." Bisik Haka.

Naka mengangguk pelan melihat wajah Haka. Bisa-bisa nya ia baru paham apa yang Haka maksud ini.

Ya, Haka memang mengatakan rokok. Mereka sudah mencoba merokok sekitar dua hari lalu.

Dari mana mereka mendapatkan rokok?

Kalau itu biar si kembar dan tuhan saja yang tau, haha.

"Gimana?"

Jantung Haka berdegup kencang karena tak kunjung mendapat balasan dari Naka. Lelaki itu malah tersenyum tidak kelas ke arah nya, seperti kerasukan setan.

HAKA NAKA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang