‎꒰ chapter 5 ◦ ꒱ 💗

641 45 13
                                    

.

"i love my life, cause my life is you"


Sore hari, dimana para siswa siswi mulai keluar dari gerbang sekolah menuju ke rumah, melepas penat setelah belajar seharian.

Tapi tidak dengan dua pasangan ini, mereka malah berduaan di taman belakang sekolah. Entah apa yang mereka lakukan.

"Childe, aku menyukai mu.. apakah kau ingin berkencan dengan ku?"

Hening di antara mereka berdua, Childe memang sudah biasa menerima ajakan kencan seperti ini. Tapi kali ini berbeda, yang mengajak nya adalah seorang.... Pria?

Zhongli, seorang siswa yang di bilang cukup populer karna kepintaran nya dalam bidang sejarah dan budaya, serta ia juga ketua klub dari bola Voli. Dan saat ini dia mengajak Childe berkencan?? Childe masih tidak percaya dengan hal ini.

"Jadi.. apakah kau menerima kencan ku.. Childe?"

Childe ingin menolak, tapi entah mengapa hati nya seperti ragu. Seperti ada suara yang membuat ia harus menerima ajakan tersebut. Akhirnya tak berlama lama lagi, Childe memberikan jawabannya kepada Zhongli.

"Ya, baiklah. Ku terima ajakan mu Zhongli. Aku akan berkencan dengan mu"

"Mungkin mencoba saja tidak apa apa kan? Toh aku hanya penasaran saja dengan dirinya." Ucap Childe dalam hatinya.

Muka berseri seri mulai keluar dari wajah Zhongli, ia sangat senang akhirnya dia berhasil berkencan dengan orang yang ia sukai dari lama.

"Benarkah?! Terimakasih banyak Childe!" Zhongli reflek memegang tangan Childe karena saking senangnya, tapi entah mengapa Childe merasa senyuman Zhongli sangat manis dan imut di saat bersamaan. Tapi tiba tiba Childe membuyarkan lamunan nya

"Apa yang baru saja ku pikir kan? Tidak mungkin aku jatuh cinta karena sebuah senyuman saja kan? Kan????!!" Ucap Childe dalam hati nya. Dasar pria aneh

"Childe, terimakasih banyak! Aku senang kau menerima ajakan ku." Ucap zhongli dengan nada gembiranya

Childe hanya menjawab dengan dehaman nya, dan memalingkan wajahnya. Jika ia terus terusan melihat wajah Zhongli ia merasakan hal aneh di hatinya

Setelah itu mereka merasakan momen yang sangat canggung, karna mereka sama sama sekali tidak membuka suara. Tak berselang lama Childe mulai membuka suara.

"Ahh.. hari sudah sore, kurasa sudah waktunya pulang. Baiklah selamat sore Zhongli.

Saat Childe ingin berbalik badan, tiba tiba Zhongli menarik ujung seragamnya

"Mmm.. apa kau ingin berjalan.. bersama?"

"Ahaha sebenarnya jika kau tidak mau kau boleh menolak permintaan ku, maaf Childe. Selamat sore!"
- Zhongli

"Tidak, aku menerima ajakan mu. Kita akan pulang bersama, Zhongli."

Semburat merah keluar dari pipi Zhongli, ia pun memegang tangan Childe dan mulai berjalan bersama. Saat di jalan mereka sibuk berbicara, mereka membicarakan tentang banyak hal, di mulai dari kegiatan sekolah dan lain lainnya. Tapi tidak ada yang menyadari, Childe sedari tadi hanya melihat wajah Zhongli. Ia terlihat sangat manis, tapi meskipun begitu aura maskulin nya masih terasa. Childe semakin tertarik dengan Zhongli.

Setelah sampai di rumah, ternyata mereka menyadari kalo mereka selama ini satu kompleks. Tapi karna mereka berdua jarang keluar, jadi mereka tidak mengetahui hal tersebut..

Plot twist ya bunda.


Keesokan paginya.

Childe datang ke sekolah seperti biasanya, saat Childe ingin memasuki sekolah ia melihat Zhongli menunggu di depan gerbang. Childe menghampiri Zhongli dan menyapa nya

Cantikku, Childe. « Modern Fanfic »Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang