Istriku Menjadi Artis (21+)

2. Nikolas Pulang

Pukul 1 malam, udara dingin benar-benar menusuk tajam ke tubuh Nikolas yang keluar dari mobil. Namun, di balik perasaan itu sebenarnya ada perasaan hangat yang membara di tubuhnya. Hasratnya yang muncul gara-gara beradegan dewasa tadi sungguh membekas dalam perasaan Nikolas. Tidak hanya sekadar bercumbu dalam bathtub, tapi Nikolas dan Ayu pun sudah memainkan adegan ranjang. Hampir saja hasratnya pecah dan cairan itu keluar, tapi ia berhasil menahan diri dan juga beruntung karena beberapa kali adegan dihentikan oleh sutradara. Alhasil, perasaan Nikolas kini bergejolak dengan hasrat yang ingin disalurkan.

"Aku langsung pulang dulu, Nik," ucap suara yang menyembul keluar dari dalam mobil. Sang manajernya, Samuel, keluar langsung berganti ke mobil miliknya.

"Salam untuk Valen," ucapnya yang terhenti sejenak saat membuka pintu, tapi segera pula ia masuk ke dalam mobilnya sendiri.

"Ya, semoga dia belum tidur," ucap Nikolas dengan tersenyum sendiri. Benaknya tak sepenuhnya mau menyampaikan salam dari Samuel, melainkan Nicolas ingin segera melepaskan hasratnya ke pada Valen— istri rahasia Nikolas.

Sulit untuk di jelaskan, tapi mereka sudah menjalani pernikahan diam-diam ini selama hampir tiga tahun. Alasannya pun sederhana, yang pertama yaitu mereka sudah saling jatuh cinta dan mengenal sejak SMA. Sedangkan yang kedua, pekerjaan Nikolas sebagai aktor dengan penggemar yang sangat banyak, mau tidak-mau menjadikan dia harus menjaga perasaan penggemarnya dengan tidak menjalin hubungan pada siapa pun. Meskipun Nikolas dan Valen melakukan pernikahan rahasia, tapi masih ada beberapa orang terdekat mereka yang tahu.

Ketika mobil Samuel pergi dan Nikolas menutup pintu gerbang rumahnya, di kamar lantai dua rumah itu Valen terbangun dari tidurnya. Memang begitulah tidur yang terkadang mudah sekali terbangun karena sengaja menantikan suaminya— suami rahasianya. Sebenarnya tidak ada masalah serius dengan soal hubungan rahasia itu, Valen menerimanya dengan sepenuh hati dan memahami maksud Nicolas. Termasuk rencana mereka yang menunda anak, tidak bisa jalan-jalan keluar berdua dengan bebas, atau pun menunjukkan hubungan mereka di sosial media. Valen tak keberatan apa pun, namun ternyata tetap saja ada hal yang menganjal dari hubungan mereka. Terlebih ia mengingat kartu nama yang di berikan oleh salah satu teman lamanya.

Klek! Pintu kamar terdengar terbuka, Valen yang tidur menyamping dan matanya sudah terbuka, malah kembali pura-pura tidur lagi— sedikit bertingkah manja dan mengerjai suaminya. Terdengar langkah kaki yang mendekat, semakin dekat, dan terasa bahwa kasur sudah diduduki oleh Nikolas. Rambut yang menutupi telinga Valen disebak dengan lembut oleh jemari Nikolas.

"Aku tahu kalau kamu belum tidur, Sayang," ucap Nikolas dengan lirih. Karena profesinya seorang aktor, jelas sekali bahwa ia bisa membaca ekspresi Valen yang pura-pura tidur. Bibir merah muda dan tipis itu tidak pernah menutup rapat ketika tidur.

Selalu saja Valen gagal mengerjai Nikolas. Jadi, ia pun membuka matanya dan menjawab dengan suara lirih. "Aku sudah tidur kok Kak, tapi tadi bangun aja."

"Oh," sahut lirih Nikolas dengan membelai-belai wajah Valen. Jelas sekali Nikolas tidak akan membiarkan Valen untuk tidur lagi atau pun mengantuk. Apalagi dengan Nikolas terus saja menatap dengan maksud tertentu.

"Kenapa Kak?" tanya Valen yang sebenarnya sudah mengetahui maksud dan kebiasaan suaminya itu. Ya, ia tahu kalau Nikolas baru saja melakukan shooting film dengan adegan hot dan ranjang, ia juga tahu kalau itu hanya 'acting saja' dan cinta Nikolas selalu hanya untuk dirinya seorang. Valen juga tahu kalau setiap kali melakukan shooting film seperti itu, maka Nikolas ingin sekali menuntaskan hasratnya dengan dirinya.

Katanya, itulah bentuk cinta dari Nikolas, meski dia tak memungkiri hasrat prianya muncul secara normal, tapi ia tak berniat melepaskan sepenuhnya dengan lawan mainnya saat shooting film. Jadinya, kebiasaan itu muncul dengan selalu saja mengajak Valen bercinta setelah Nikolas pulang atau pun di pagi harinya bila Valen benar-benar telah tidur.