💐💐💐💐

12 1 0
                                    

“adek pulang!” ucap mira saat dirinya masuk ke dalam rumah.

“oh, udah pulang lu dek?” sapa seorang pemuda yg baru saja keluar kamarnya.

“ya mas awan liatnya gimana, adek udah pulang apa belum?” ucap mira sedikit ketus terhadap sang kakak.

Sedangkan pemuda, yg sudah kita tau adalah awan. Yg ternyata adalah kakak kandung dari mira. Hanya bisa tertawa kecil, karna bisa menjaili sang adik.

“sensi bener dek, sama mas sendiri juga” balas awan dengan nada tersakiti.

Sedangkan mira hanya melengos, melawati awan tanpa perduli. Namun, tiba tiba langkah wanita satu itu terhenti.

“mama kemana mas?” tanya mira saat merasakan hawa hawa tidak adanya ke hadiran sang ibunda.

“kerumah eyang, sama papa. Ada urusan disana” jawab awan dengan santai.

Seketika, kening mira mengerut. “lah, papa gak kerja mas?” tanya nya lagi saat mendengar bawah sang kepala keluarga ikut pergi, menemani sang istri pulang kerumahnya.

“ya.. nggak? Kalo papa kerja. Nggak bakal ikut mama ke rumah eyang lah, dek” balas awan sambil melewati mira yg berdiri tepat didepan kamarnya.

“ihs, mas awan mah!” mira memberi respon kesal terhadap sang kakak.

Lagi, lagi, awan hanya tertawa kecil melihat adiknya kesal bukan main.

“oh ya, dek” panggil awan yg langsung menatap mira.

Tanpa perlu sang kakak melanjutkan kalimatnya lagi. Mira paham apa yg ingin kakaknya sampai kan.

“nggak ya. Adek gak mau. Adek capek, mau istirahat” ucap mira dengan nada malas, dan juga memberikan tatapan malas ke sang kakak.

“ih, ayo lah dek. Masa gak mau sih” ucap awan yg kali ini, sedikit terdengar merengek.

“nggak ya, nggak mas ku. Adek gak mau bikinin minum” tolak mira mentah mentah kepada sang kakak.

“ayo lah dek” bujuk awan kembali.

“gak mau. Minta ke embok aja sana ah” ucap mira yg ingin melangkah menuju kamarnya, namun di tahan oleh sang kakak.

“masalahnya, si embok udah pulang dek. Tadi izin pulang cepet, sebelum mama sama papa berangkat” ucap awan yg kali ini memasang muka melas ke mira. “ya? Mau ya?? Cuma bikin minum sama nanti anterin ke belakang” bujuk awan lagi yg kali ini memeluk adeknya.

Mira hanya bisa merotasikam kedua matanya malas.

“adeknya mas yg cantik, mau ya??? Nanti gue cariin series yg kemaren elu tanyain” ujar awan kembali, dan memberikan sebuah tawaran kepada mira.

Yg nampaknya aga berhasil meluluhkan hati adiknya.

“cariin doang? Gitu-” “sama nanti gue beliin camilan buat nemenin lu nonton itu series” potong awan dengan cepat.

“oke! Setuju kalo gitu. Dari tadi kek bilangnya mas heheheh” ucap mira yg pada akhirnya menyetujui permintaan sang kakak.

Awan langsung melepaskan peluknya dengan mira.

“yeeuu, dasar” ucap awan dan sehabis itu mendorong kepala mira pelan. “ehh, nggak adek bikinin sama anterin nih” ancam mira setelah sang kakak menoyor kepalanya.

“eeee, jangan dong cantik. Buatin ya? Sama anterin heheh” jawab awan dengan cepat. Lalu mengelus kepala mira yg tadi sempat ia dorong.

“nah gitu dong. Dah, adek mau ganti baju dulu. Habis itu baru buatin” ucapnya menepis pelan tangan awan, yg masih saja mengelus kepala mira.

triangle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang