Valmira Charlotte Anggasta, atau yg biasa di panggil dengan nama mira. Secara ajaib, menanyakan seorang pria kepada sahabat sahabatnya.
Tentu saja para sahabatnya sangat terkejut, atas pernyataan langka yg keluar dari mulut mira.
Setelah semua hal...
“hhh, lelah gue lelahhh” pekik mira frustasi saat dirinya dan kedua temannya duduk di kantin jurusan mereka.
“sabar mir, sabar. Udah terima nasip aja” ucap asta menenangkan mira yg sudah menyembunyikan kepalanya di kedua lipatan tangannya di atas meja.
Sedangkan hana, hanya diam memperhatikan gerak gerik kedua temannya.
“ck, gue butuh asupan energi!” ucap mira yg sekarang sudah berubah posisi.
Sekarang mira sudah duduk dengan tegak lurus. Namun, hanya bertahan beberapa menit saja. Setelahnya, ia kembali membaringkan kepalanya di atas meja. Dengan lengannya yg menjadi bantalan kepalanya.
“mau ke toko kue mana?” tanya hana dengan datar.
“gak tau. Gak bisa mikir. Yg jelas, gue butuh cheesecake!” jawab mira yg masih tidak bersemangat.
Mendengar jawaban mira, membuat asta dan juga hana hanya bisa menggelengkan kepalanya.
“iya iya, nanti kita ke toko kue yg deket kampus itu. Tapi sekarang, kalian mau minum atau makan apa?” ucap asta yg sudah berdiri dan siap ingin beli makanan.
“gue ikut, ta. Biar mira aja yg jaga meja. Elu mau apa mir??” saut hana dengan cepat dan juga sudah berdiri.
“minuman aja gue. Ga- somay deh somay. Minumnya es teh manis ya” ucap mira sambil menatap kedua temannya.
Asta dan hana langsung menganggukan kepala mereka setelah mendengar pesanan mira.
“bentar ya” ucap asta sebelum pergi meninggalkan meja mereka.
Sedangkan mira hanya menganggukan kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“gimana? Udah ada kabar dari atlas?” tanya nakula saat baru sampai.
Saat ini, nakula sedang berada disebuah warung tempat biasanya mereka kumpul kumpul.
Yg berlokasi di luar kampus, namun tidak terlalu jauh jaraknya dengan kampus mereka.
“udah, dia nanti bakal ngumpul di tempat biasa bareng temen temennya” saut wiley, setelah mengunyah habis mie instan yg berada didalam mulutnya.
“bilang kalo kita mau ketemu?” tanya nakula tanpa memperdulikan wiley yg baru saja memakan mie instannya.
Wiley langsung saja menjawab dengan sebuah anggukan.
“yo sob! Gimane perkembangannya dalam menakluk kan atlas??” tanya leo yg baru saja datang dan langsung duduk di sebelah nakulan yg berarti didepan wiley.
“belum le. Kita aja baru mau ketemu mereka nanti” jawab nakula sambil meminum es teh manisnya.
Leo yg mendengar jawaban nakula, hanya memberikan respon sebuah anggukan.
“jaja masih ada kelas?” tanya wiley setelah ia menuntaskan makannya dan sekarang sedang santai meminum teh botolan.
Lagi, lagi, leo hanya menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan wiley.
