5

525 40 2
                                    

Gua bener bener kaget dengan perkataan cowok yang ada didepan gua, bukan lebih tepatnya bapak bapak "apa maksud dari kata kata lo om?." Protes gua ga terima, Ling neluk pundak gua nyuruh gua sabar.

"Bukankah cocok? Ling untuk Ling, dan Long untuk ziLong." Santai amat anjir ngomongnya. Ling cuma senyum tipis ke om om itu "ya, terserah kau saja."

"Kenalin, namaku Yu Zhong. Pemilik ruangan dibalik pintu code didepan, aku menyebut restoran ini The Code." Ga nanya sih om awokawok. Gua sama Ling ngenalin diri masing masing.

"Jadi kenapa lo manggil kami kesini om?." Tanya gua, dia kekeh "ku kira kau sudah tahu." Gua geleng, ya kalau gua tau alasannya gua juga ga bakalan ke sini tolol.

"Mau nawarin kerja, aku dengan dari anak temanku. Kalian berdua selalu juara, bukan? Aku ingin melihat bakat kalian." Wah mayan nih nambah nambah duit, dapat uang dari Ling, dari kerjaan. Bedeeeh kalau gini gua bisa kaya Awokawok.

Gua langsung senyum bahagia "jadi, om mau nyuruh kami ngelakuin bakat kami dan diviralkan gitu? Apa sih kalau dibilang orang orang?" dia geleng, "nope, tapi kalian akan photoshoot." Kata dia sambil senyum bahagia.

Reflek banting bumi, gimana konsepnya coba bakat kami aja renang ama lari kok malah photoshoot anjir?! "Gimana gimana om? ngeleg gua"

"Maksud Pak Yu Zhong, kita bakalan photoshoot dengan tema sesuai bakat kita." Om ini langsung tepuk tangan, dia ngangguk terus ngasih jempol ke Ling "Bingo, tapi kalian juga bisa ikut turnamen antar bakat kalian dan bakalan dapat rumah untuk kalian berdua"

Gua rada ga paham sama om ini sumpah, dia punya restoran tapi nyari orang bukan untuk kerja diresto melainkan bakat kami. Kalau tadi bakat kami mau di tampilkan depan ciwi ciwi ga masalah. Masalahnya ini photoshoot anjir?!

Belum lagi kami dapat rumah gratis, walau untuk berdua tapi udah disediakan lapangan sama kolam khusus lagi. Ngalah - ngalahin asrama pula jadinya.

"Jadi kalian setuju?." Ling noleh ke gua, gua juga noleh dia. Terus gua ngangguk ke Ling "kami setuju."

"Silahkan datang ke alamat ini besok ya! Kalian pasti akan memiliki banyak penggemar" jelas lah, orang setampan gua ga punya penggemar? miris bet hidup awokawok.

***

Sekarang gua sama Ling udah siap siap mau ke lokasi, gua suruh tepat waktu aja takut nanti di embat kerjaan gua. "we will go by a car, Long. Tidak perlu pakai helm" padahal gua mau pamer ke om yz tentang motor Ling yang keren.

"Yaudah deh" gua pasrah, Ling ngeluarin mobil dari garasi. Setelah mobil siap, gua masuk ke mobil dan duduk dibelakang. "Kenapa duduk dibelakang?" gua mendecih "gua mau disini"

"move long."

Njir dingin, siapa yang ngidupin AC? emang lagi di ac sih. Gua pindah ke depan, dengan komuk erosi. Nih anak ga peka kah? Gua lagi marah anjir..

"whats up?" gua geleng "nothin." Ling ngangguk, dia pegang dagu gua dan narik wajah gua ke arah dia.

cup

Njir apaan sih nih anak gaje bet anj?! "APA APAAN LU?!" Gua teriak dengan wajah memerah, dia cuma senyum tipis terus bilang "manis"

Geplak

"UDAH LAH JALANIN MOBILNYA CEPAT!" ucap gua sambil nutupin wajah gua yang merah. Ling cuma senyum lagi, ngeselin bet senyuman dia kali ini.

***

Ini tempat kami photoshoot nanti? "Besar bet anjay, lebih besar dari asrama" Ling tersentak "pfft, sepertinya seseorang tidak bisa membedakan mana asrama mana perusahaan besar."

Rich FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang