14

650 41 1
                                    

Ending.

"Liat nih kak Ling lucu betull! Senyum dong kak!" para gadis-gadis itu mengelilingi Ling dengan pita-pita lucu yang mereka pegang, rambut Ling mereka ikat dengan pita mereka.

Zilong berakhir duduk dikursi disebelah meja mereka sebelumnya, karena gadis-gadis itu memaksa, Zilong bisa saja melawan tapi mereka itu perempuan. Ia hanya menahan rasa cemburu dan emosinya.

Ling tetap pasrah dengan kelakuan mereka, ia sudah mengatakan berhenti tetapi mereka tetap tidak peduli dengan hal itu. Ling hanya membaca buku sembari menahan siksaan mereka "kak Ling, mau difotoin nih senyum dong!"

Ling menatap kamera itu datar lalu membaca kembali bukunya. Tak lama kemudian, seseorang mengetuk pintu kelas mereka "permisi, gua mau ketemu sama Zilong."

Zilong menatap orang itu datar, ia menunjukkan kursi disebelahnya tanda silahkan duduk. "Hai Long, udah lupa ama gua nih?"

'Tumben pakai gua, tapi yaudah lah' Zilong mengangguk, ia menatap Julian datar dan tersenyum tipis padanya "yah bener, gua udah lupa sama buaya mata ngantuk, yang ngemanfaatin pacar orang untuk kesepiannya wkwk."

Julian mengerutkan keningnya kesal, ia duduk disebelah Zilong dan mengelus rambutnya "potong rambut ya?" Ling menatap Julian dan melempar buku yang ia baca tadi, tangan julian terhempis terkena buku itu.

"Pawangnya ngeri juga ya" Julian meletakkan dagunya diatas meja. Ling menahan emosinya dan kembali kedalam penderitaannya "sudah belum?" para gadis mengambil kamera mereka "Kak senyum dong.. pleasee.."

Zilong tak senang dengan hal itu, ia memiliki sebuah ide untuk mengerjai para gadis itu, ia mengambil ponselnya. "Ling bokep, senyum dong" ucapnya meledek, Ling awalnya ingin memukul kepala Zilong tapi nanti ia takut tidak di izinkan sekamar lagi.

Ling tersenyum dan meletakkan kedua jari telunjuknya dipipinya, cheek pose? "cheese!" Zilong tertawa melihat para gadis yang tak percaya dengan kejadian dihadapan mereka.

"Liat nih, gua menang! Awokawok" dua gadis memasang wajah murung, sedangkan yang lain berteriak gembira. Mereka berlari keluar sembari berteriak "LINGLONG BERLAYAR!"

"Udah jadian, bener rupanya" Ling menatap Julian dengan tatapan kesal "padahal aku udah bawa cewe kemarin loh." Gadis itu keluar dengan baju oversize dan tanpa celana, ia menunjukkan pahanya yang montok itu disekolah.

"Lonte" ucap Ling dan Zilong bersamaan, Ling menarik Zilong dan memeluknya "hei lil dragon, penasaran sama bundaku kan? Mau ketemuan ga?" Zilong dengan senang hati mengangguk.

Mereka berjalan keluar meninggalkan kedua orang itu disana. Lagipula ini jam istirahat, dan jika mereka bolos pun, guru tak akan protes.

"Cewe tadi mirip cewe yang meluk juli waktu kemarin." Ling menatap Zilong dan mencium keningnya, ia mengelus kepala Zilong "maaf ya, tapi aku ngelakuin ini demi wanwan."

"Maksudmu?" . "Cewe itu terobsesi samaku, sampai dia ngejebak wanwan dan ngancam aku kalo aku ga pacaran sama dia, dia bakalan bunuh wanwan.

Dan aku ga mungkin biarin itu, aku kepaksa macarin dia tepat dihadapan kamu karena kamu saingannya. Setelah kamu kabur, dia ngebawa aku keruangan dimana dia nyembunyiin wanwan.

Waktu wanwan udah kudapetin, aku bebas dia ngelakuin apa aja." zilong merinding ngeri saat mendengar cerita Zilong. "Njir jadi wanwan ga papa?"

Ling mengangguk, ia menarik Zilong dan berlari menuju mobilnya "ayo ayo nanti Bunda marah." Zilong menaikkan satu alisnya "kok marah?"

***

"H-HAH?!" Zilong membelakkan matanya kaget dan menatap tak percaya. "HOREEE! Zilong, akhirnya kamu kesini ya nak!" Zilong menatap Ling dan Luo Yi secara bersamaan "jadi lu sama bu luyi mak anak?"

Rich FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang