9

391 38 4
                                    

Ling dan Zilong berada di taman belakang sekolah, mereka hanya berdua, walau ada beberapa anak yang datang. Anak anak itu memilih ke kantin untuk jajan. Zilong masih bertanya kepada Ling "darimana lo tau kalau om bajingan itu papa gua?"

Ling mengelus bulu hacoy dengan lembut dan halus "waktu itu.. gua, lance, dan xavier udah resmi jadi pemilik rumah besar itu. Dan ga ada satu pelayan pun yang berani cepu akan hal itu, mereka bener bener pelayan yang setia pada Tuannya.

Dan saat aku berjalan jalan mengelilingi istana, aku ngeliat satu foto yang terpajang di lorong bawah tanah. Dan gua ngeliat satu foto anak kecil yaitu lo bersama moskov dan Ibu lo, dibelakangnya ada rumah besar juga yang hampir mirip dengan rumah ini.

Disitu gua mulai berfikir buat nyari lo dan bakalan ngehabisin hidup lo untuk pembalasan gua" kata kata terakhir Ling membuat Zilong mundukkan kepalanya, seakan tak percaya dengan cerita Ling.

"Tapi waktu gua ketemu lo.."

***

Flashback

Ling mencari anak kecil yang ada difoto itu sekeliling desa cardia land. Tetapi ia tak menemukan satu petunjuk apapun, ia menyuruh beberapa pelayannya untuk mencari anak kecil yang ada difoto itu di seluruh land of down.

Dan ia mendapatkan kabar bahwa ternyata rumah anak kecil itu berada diLos Pocados. Ia mendatangi tempat itu, tempat yang memiliki banyak toko perhiasan.

Ling berjalan mencari keberadaan anak itu dikota kecil ini, dan pada saat itu juga ia tertabrak dengan seorang anak laki laki yang lebih tinggi dibanding dia "aduh.. WAH! TAMU BARU! Haloo!"

Ling melihat wajah anak itu, dia ingat bahwa wajah anak ini sangat mirip dengan anak yang di foto itu. Dia sudah bersiap mengeluarkan pedangnya "kau-"

"Kenalin aku zilong, aku ga pernah ngeliat kalian di LP.. kalian darimana?" Ling yang tertarik dengan anak ini menyembunyikan pedangnya kembali. "Ling.."

"HI Ling!" sapa Zilong dengan ramah, ia menarik tangan Zilong mengajaknya kerumah besar miliknya. Para pengawal Ling mengejar mereka tetapi Ling menyuruh mereka berhenti. "Ini rumahku! mau bermain bersamaku?"

"Memangnya boleh?" zilong mengangguk bahagia, "tentu saja mengapa tidak? Kau bisa menganggap aku sebagai sahabatmu." sahabat? huh apa itu? Ling tidak pernah mendapatkan seseorang sahabat ataupun teman dekat.

Hidupnya hanya mencari uang dan mencuri tidak ada waktu untuk berteman. "kenapa kau menganggap aku sebagai sahabatmu?" tanya Ling.

"Karena aku melihat tatapanmu yang kosong, dan tubuhmu yang kurus.. aku berfikir kau berasal dari keluarga sederhana tetapi aku melihat kau bersama 2 pengawal dan membuatku tertarik pada mu..

terlebih lagi disaat aku melihat matamu, tidak ada kehidupan disana. Bahkan tanganmu saja dan tubuh mu ini butuh pelukan, kau mau pelukan?"

Ling menolak permintaan Zilong, tetapi zilong ini adalah anak pemaksa jadi ia memeluk Ling dalam dekapannya. Ling awalnya risih, tetapi.. ia merasa pelukannya nyaman dan ia membalas pelukan tersebut.

"anak ini, benar benar menjengkelkan.. aku benci orang baik

tidak aku tidak benci, tapi mereka membuat ku takut... tapi kenapa hatiku mengatakan aku sangat ingin melindunginya?"

***

Flashback Off

Ling berdiri dari kursi taman itu, ia mengambil tas nya "itu lah mengapa aku mempermainkanmu, beruntung kau dulu tidak kubunuh mungkin sekarang, kau tidak bisa merasakan bibirku." ucap Ling, ia meninggalkan Zilong sendiri ditaman.

Rich FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang