CHANYEOL DIFLUENTUES
( Daddy )SEHUN DIFLUENTUES
(Dadda )
BYUN BAEKHYUN
( Momma )🕊️🤍🕊️ 🕊️🤍🕊️ 🕊️🤍🕊️
Taeyong yang sering kali kerap di panggil dengan panggilan Tio, itu sedang membaca buku di perpustakaan bawah tanah tempat ia tinggal bersama sang ibu disampingnya yang sedang asyik memainkan rambut hitam kelam sang putra.
" Momma, kenapa tio tidak boleh keluar sendiri? sedangkan renjun selalu boleh? " Tanya tio yang sangat amat penasaran.
" Karena tio istimewa bagi momma, momma tidak mau ada orang jahat menyakiti anak momma yang tampan sekaligus cantik ini. "
" Berarti kalau renjun saja diperbolehkan keluar dari kawasan perbatasan kucing, momma tidak sayang dengan renjun dongg? "
" Tidak seperti itu sayangg, momma sayang dengan keduanya. Tetapi ada sesuatu yang harus momma jaga, yaitu kamu Tio. " Kata Baekhyun sambil menoel hidung Tio.
Renjun sangat akrab dengan tio karena orang tua nya adalah pembantu di kerajaan itu.
Taeyong terus membaca buku itu dan berdialog sendiri. " Padahal aku sudah berumur 10 tahun mom. "
" Ganjil 17 tahun momma akan biarkan tio keluar dari perbatasan yaa?? "
" TIMAKASII MOMMAAA. " Ucap nya dengan gembira dan memeluk tubuh sang ibu dengan erat, Baekhyun ikut memeluk sambil mengecup nya ringan.
" Sama-sama sayangg, oh iya ibu guru yang mengajarkan kamu sudah datang belum? " Tanya nya.
" Hari ini libuur mom hehehe. "
" Baik kalau gitu. "
" Ohh iyaa mom, Tio mau bertanya. Kenapa bangsa sihir dan bangsa anjing itu bermusuhan?? padahal bangsa kucing dan bangsa anjing saja berteman baik. "
" Belum waktunya tio tahu, nanti kalau sudah 17 tahun Tio pasti akan tahu. Coba bertanya lah kepada daddy dan dadda yaa? "
" Aku sedang bermusuhan dengan daddy dadda ! mereka main nya curaangg, Tio kesalll. "
" Daddy dadda yang curang apaa tio nih yang suka gamau kalah? "
" HUWAAAA DADDY DADDA YANG CURANGGGG MOMMAAA. "
" HAHAHAHA oke oke daddy dadda yang curangg, nanti kita balas yaa? kita ledekin daddy dan dadda okeii? "
" SETUJU !!! "
🕊️🤍🕊️ 🕊️🤍🕊️ 🕊️🤍🕊️
Taeyong berlari saat dua ayah nya berjalan menuju mereka berdua, tapi Taeyeong membawa bola yang siap ia taruh dilantai dan ditendang mengarah dua raja ini.
" DADDY DADDA RASAIN TENDANGAN TIOOO. "
Taeyong menendang bola itu dengan kencang tapi bola itu malah berpantul kelain arah dan berbalik langsung mengenai wajah Taeyong.
" SEHUN . . aku liat lohh. " Kata Baekhyun yang mengomeli sang raja yang bernama Sehun, yang di omeli hanya nyengir menampilkan deretan giginya.
Taeyong muka nya merah padam seperti ingin menangis, tetapi ia malah langsung berbalik badan memunggungi dua ayah nya. Badan kecil itu terangkat dan dilihat ternyata sang daddy lah yang menggendong Taeyong.
" Halo jagoan, udah makan belum sayangg? " Kata Chanyeol dengan nada lembut.
" Sudah daddy, tadi di suapin momma. Daddy sudah mam? "
" Ini mau mam, makan nya habis lihat rakyat langsung mau makan. " Jawabnya.
" Dadda ngga ditanya udah mam apa belum? "
" WLEE, aku sedang marah sama dadda !! " Ucapnya dengan nada ngambek.
" Tanya dong, emang nya tio mau nanti dadda sakit? kemarin dadda sakit Tio nangis lohh. "
" Dadda ngeselin habisan. "
" Maaf ya sayangg, bercanda doangg. "
" Mauu digendong dadda jugaaa. "
Sehun mengambil alih tubuh Taeyong ke gendongan nya, sambil tersenyum kecil lagi.
" Dadda, aku tadi bertemu paman baik diluar perbatasan. Dia mengantarkan aku kesini dan aku memberikan dia lonceng kecil supaya bisa bermain lagi kesini. " Ucapnya dengan riang.
Sehun melirik Baekhyun dan Chanyeol bergantian, pasalnya Chanyeol juga terkejut. Taeyong tidak boleh keluar istana satu langkah pun sebelum umur nya ganjil 17 tahun nanti.
" Tio main dulu ya sama Renjun, dadda sama daddy mau makan ditemani momma. "
" Siapp boss !! "
Taeyong diturunkan dari gendongan nya dan berlari menuju dapur, tempat dimana Renjun membantu ibu nya bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY KITTEN
FantasyAnak istimewa yang mempunyai kekuatan sangat dahsyat, dan melawan hukum alam. Perpecahan antar bangsa yang memporak-porandakan hingga meneteskan darah untuk bangsa dan rakyat nya. Akan kah bangsa anjing dan bangsa kucing akan selalu berdamai atau m...