06

11 1 0
                                    

Jaehyun sudah menemukan lokasi yang sudah diberitahu oleh seseorang yang ia suruh, dengan perasaan marah dan berkecamuk sambil melajukan mobilnya, ia menggerutu dengan kesal.

" Perempuan sialan. " Umpat nya.

Jaehyun kesal sekali dengan seseorang yang terlalu mengikut campurkan urusan pribadinya, pasalnya dia juga hampir terbunuh hanya dengan satu buah gagang pisau yang menancap di perutnya. Untung saja bukan tepat di jantung Jaehyun, jadi dia masih bisa hidup sampai sekarang.

Mobil itu berhenti disebuah rumah bilik kecil yang mungkin sudah tidak ditempat tinggalkan, jaraknya memang sedikit jauh dari pemukiman, supaya orang-orang pun juga tidak curiga terutama dengan bangsa manusia.

Jaehyun membuka pintu itu dan sudah terlihat seorang perempuan yang sedang duduk di kursi dengan kedua tangan yang di ikat. Jaehyun tarik kursi yang dekat pintu untuk duduk berhadapan dengan perempuan itu.

" Wony wony. " Sarkas Jaehyun.

Jaehyun melepaskan sumpalan pada mulut perempuan itu.

" Ini semua ulah kamu jaehyun? " Tanya perempuan itu dengan nada gemetar.

" Menurut lo siapa lagi? kenapa? kaget liat sifat asli gua yang begini? "

" Aku salah apaa jaehyun? "

" Salah loo . . ?? " Kata jaehyun sambil menimang-nimang ucapannya, " Salah lo itu udah ngebuat gua hampir mati. "

" Maksud kamu apa? "

" Jangan sok gatau, lo suka sama gua kan? dan dengan jahat nya lo mau ngebunuh gua dengan pisau murahan lu itu. " Ucap jaehyun yang masih dengan nada santai nya.

" Aku cuma ga terima kalau kamu dekat dengan orang lain selain aku, jaehyun !! "

" Lo tuli?? gua udah sering bilang, GUA SUKA LAKI-LAKI. " Tegasnya sambil sedikit berteriak di akhir kalimat.

" Persetan dengan laki-laki, aku tetap cinta sama kamu jaehyun ! cuma kamu yang menjadi tempat tujuan. "

" Bahasa lo ketinggian, ngimpi noh. "

" Jaehyun !! aku ini beneran jatuh hati sama kamu, aku suka sikap kamu yang selalu perhatian sama aku, aku suka segala aspek yang kamu kasih ke aku. "

Yang di jelasin hanya manggut-manggut dan tersenyum kecil, " Dan lo suka sama kontol gua kan? "

" B – bukan gituu. "

" Halah munafik, gua baik juga ke semua orang bukan lo doang. Jadi jangan ke geer an. "

Jaehyun memberi kode kepada dua orang suruhan nya untuk mendekat kearah mereka berdua. " Telanjangin, terus ngangkangin. "

" Iya bang. "

Wony benar-benar telanjang saat ini dan dua orang suruhan Jaehyun membuka lebar kaki kanan serta kiri nya wony.

" Sst, spidolnya. " Kata Jaehyun memberikan satu buah spidol papan tulis dan orang yang disuruh jaehyun itu paham apa yang harus ia lakukan.

Vagina milik wony itu di masukkan oleh spidol, sesekali orang yang disampingnya pun ikut bergabung untuk memasukkan jari nya kedalam vagina nya wony juga. Jaehyun hanya melihat aksi dua orang suruhan nya dengan sedikit jijik.

Jaehyun mendengarkan lenguhan tiap lenguhan yang wony keluarkan, jujur jaehyun sebenarnya tidak bernafsu dengan desahan perempuan. Selama ini Jaehyun hanya menuntaskan sex nya dengan menyolo sambil menonton Twitter saja.

Jaehyun dengar dari racauan wony yang semakin keras dan meminta ampun kepada nya.

Baju nya pun juga basah karena terkena siraman air kencing nya yang muncrat ke pakaian bersih nya, tak lupa ia menampar wony dengan keras.

NAUGHTY KITTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang