NAUGHTY KITTEN

11 WARNING ‼️🔞

Sesampainya di apartemen Jaehyun dan Jeffry, Taeyong dibaringkan di kasur Jaehyun. Tubuhnya taeyong seketika menjadi panas suhu nya, wajah nya memerah. Jaehyun mengelap seluruh tubuh taeyong dengan air hangat lalu memakai kan kaos jaehyun yang tampak kebesaran untuk seukuran tubuhnya dan juga celana kolor.

" Jeff, gua rasa taeyong belum kuat nyeimbangin nikah dengan dua orang sekaligus. " Tutur Jaehyun yang masih sedikit khawatir akan taeyong.

" It's okayy, hal seperti ini sebenarnya wajar. Hanya saja ada sesuatu dari dalam diri taeyong yang mungkin belum bisa kita ketahui. Kita hanya mengetahui bahwa taeyong ini jodoh kita dari anak raja bangsa kucing dan penyihir, kalaupun dia beneran mempunyai kekuatan kenapa dia tidak pernah menunjukkan nya sedikit pun kepada kita? apa lo ga dibuat heran tentang itu?"

Jeffry berjalan dan menepuk pundak Jaehyun, " Lo jangan khawatir, taeyong gak kenapa-kenapa. percaya sama gua. "

Jaehyun mengangguk paham sambil sedikit tersenyum.

Matahari sudah memunculkan cahaya nya, hari ini Jeffry tidak ke kantor. Karena ia ingin menemani sang istri, yaitu taeyong. Jaehyun ternyata sudah berangkat terlebih dahulu dari pagi buta.

Jeffry berjalan ke meja kerja milik kembarannya, ia membuka laptop nya dan mengecek perkembangan produksi bahan di perusahaan nya itu. Sedikit berjengit kaget ketika taeyong sudah ada di sampingnya dengan wajah sedikit lesuh.

" Kenapa sayang? aku mengganggu kamu tidur? atau ada sesuatu yang harus aku bantu? "

Jeffry hanya mendapatkan gelengan dari si manis, ia tarik pinggang taeyong untuk duduk di pangkuan nya dan memeluknya dengan begitu nyaman. Jeffry menciumi seluruh wajah taeyong tanpa tersisa dan sesekali mencium pundak taeyong.

Taeyong dengan sigap langsung melingkari tangan nya di leher sang dominan, bermanja dengan kepala yang ia taruh di pundak sang suami.

Jeffry mengusap pelan perut rata si manis dengan senyuman yang sedikit jail.

" Nanti disini akan ada anak aku dan Jaehyun. "

" Buat aku hamil kalau gitu. " ucap Taeyong dengan cepat.

Jeffry mencium pucuk kepala taeyong dengan sayang, lalu ia menggesekkan jari nya pada laptop tersebut untuk mengecek apakah ada email yang masuk atau tidak.

Jeffry mengendus perlahan dan ia merasakan tubuh taeyong yang kembali memanas, ia pegang dagu taeyong dan di dongakan nya. Jeffry melihat wajah taeyong yang menjadi merah dengan taring kecil yang muncul di gigi sudut kanan kiri nya, mata yang seketika berubah menjadi warna ungu menyala.

" Kamu birahi? "

" Jeffie . . tio lupa untuk memakan daun nyaa . . "

" Gapapa sayangg, sekarang kan sudah ada aku dan Jaehyun. Jadi tidak perlu untuk memakan daun itu sesering sebelumnya, mau aku bantu? "

Dengan luguh nya taeyong mengangguk.

baru saja ingin memulai Jaehyun langsung menelfon diri nya, katanya nanti akan ada bahan garmen yang akan masuk lagi. Jeffry hanya mengiyakan dengan cepat dan menutup lagi telfon nya.

Jeffry membenarkan posisi duduk taeyong di pangkuannya, mengusap dan menekan pelan lubang hole taeyong dari luar celana.

" Haa – aahh . . "