09

12 2 0
                                    

Jeffry tak menggubris aksi taeyong, ia menekan nekan tepat di lobang hole taeyong membuat sang empu mengerang keras.

" Anghh jeffiee . . "

Taeyong mendongakan kepala nya, kenapa insting nya tiba-tiba berjalan sendiri tanpa ia ketahui?

Tangan taeyong bergerak kebelakang berusaha untuk menahan jari Jeffry yang masih asyik menekan nya disana, kepala ia gelengkan ribut sambil menutup mulutnya takut tiba-tiba suara nya itu berisik hingga keluar ruangan.

" Jeffie . . aku belum pernah melakukan ini sebelumnya, akuu masih takut. "

Jeffry masih tak menggubris dan ia malah semakin mencium bibir taeyong dengan lembut, tak selang beberapa lama ia menyudahi acara nafsunya ini yang sedikit menggebu. Ia taruh taeyong di sofa lalu Jeffry berdiri sambil berkata, " Sebentar ya aku mau ke kamar mandi, ga lama janji. "

Taeyong mengangguk patuh sambil melihat Jeffry yang sudah memasuki kamar mandi nya.

Selang 20 menit pun Jeffry masih tetap di kamar mandi, dia masih belum keluar. Entah apa yang ia lakukan, dan pintu ruangan Jeffry terbuka menampilkan sosok Jaehyun disana yang sedikit terkejut akan ada nya taeyong disana.

" Kok bisa disini? "

" Hihihi aku sudah di izinin kok sama jeffie untuk datang kesini, jeje kesini untuk apaa? "

" Mau ambil produksi garmen yang kemarin belum dikirim ke kantor pusat, Jeffry nya sekarang dimana? " Tanya Jaehyun yang memang dia sedang terburu-buru untuk mengejar barang pesanan orang lain.

" Jeffie dikamar mandi, tapi sudah hampir mau setengah jam dia belum keluar. Tio bosan sekalii jejeee . . "

" Dia dikamar mandi ngapain? "

" Entahlah. "

Akhirnya Jaehyun menemani taeyong untuk bermain puzzle disana, cukup lama jaehyun menunggu Jeffry hingga menghabiskan waktu sekitar 12 menit kurang lebih.

Jeffry pun akhirnya keluar dari bilik kamar mandi dengan baju yang sedikit lusuh dan berkeringat, baju serta wajah nya dibanjiri oleh keringat.

" Lo habis ngapain disana? lama banget, gua mau ambil barang ini. Di tungguin. "

" Sorry Sorry. " Kata Jeffry sedikit ngos-ngosan.

Jeffry menelfon rose untuk mem packing barang yang sudah tersedia dengan cepat, dan langsung diangkut kedalam mobil reproduksi.

" Iya, tolong rose di kroscek lagi takut ada barang yang rusak. Setelah itu kirim ke kantor pusat. " Ucap Jeffry yang langsung menutup telefon nya.

" Udah gua kirim, pergi lo sana. "

" Songsong, gua nih abang lo. "

" Abang abang, balik sono dicariin wony nanti. " Ujar Jeffry kelepasan dan taeyong langsung menengok kearah mereka berdua.

" Jeff . . " Cicit Jaehyun langsung menarik kerah baju atas Jeffry.

" Wo . . ny ? wony ? " Eja taeyong yang menimang-nimang ucapan Jeffry.

" Bangsat lo Jeffry. " Kata jaehyun dengan sedikit mendorong tubuh Jeffry kebelakang, Jaehyun langsung pergi dari sana tanpa sepatah katapun. Sedangkan Jeffry hanya terkikik pelan melihat kakak tertua sedang mengamuk.

Jaehyun keluar dari sana dan taeyong langsung bertanya kepada Jeffry, " Jeffie ?? wony itu siapaa? apaa jeje punya pacar disini? kenapa tio tidak tahu ya jeffie? "

Jeffry menggeleng sambil mengacak-acak rambut taeyong gemas.

" Bukan pacar, selama ini Jaehyun mana pernah pacaran. Jaehyun sama aku aja nungguin kamu udah 7 tahun lamanya, gimana bisa kita pacaran dengan yang lain? "

NAUGHTY KITTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang