Bab 4 - Di Kejar Truk

65 7 3
                                    

Sementara di sisi lain kelompok yang dimaksudkan Nurul.

Pada beberapa saat yang lalu, mereka menyiapkan tempat untuk beristirahat.

Dan menyalakan api unggun sebagai cahaya penerangan dalam gelapnya malam.

Mereka lalu duduk bersama dan membuka persediaan seperti air, daging kering, dan roti kering.

Namun saat ini, ketika mereka sedang asik mengobrol dan menikmati makanan kering, atau lebih tepatnya terpaksa.

Tiba-tiba, sebuah suara gemerisik sesuatu yang berat jatuh di atas tumpukan daun, dan suara ini terdengar mengejutkan mereka berempat.

"Hm?" Pria paruh baya berwajah tato bergaris adalah yang pertama bereaksi terhadap situasi saat ini.

Dan tiga orang di belakangnya secara serempak mengikuti setelahnya.

"Eh, apa?"

"Apa, apa?"

"Apa itu?!"

Mereka semua terkejut dengan suara yang tiba-tiba di sekitar dekat mereka ini.

Melihat bahwa tidak ada gerakan lebih lanjut dari sekitar mereka.

Maka dari itu pria paruh baya yang paling tenang, langsung memberi perintah kepada wanita berambut pirang yang duduk tidak jauh darinya.

"Hei, Rosaliya. Periksa sekitar kita dengan kemampuan persepsi anda. Dan temukan apa itu tadi."

"Ah ya, di mengerti, Kapten."

Dengan cepat Rosaliya bangkit dari keterkejutan setelah di beri perintah oleh Kapten.

Dan lalu kemudian dia mengaktifkan kemampuan persepsinya dengan tenang.

"Persepsi Udara."

Kemampuan Persepsi Udara adalah kemampuan sihir yang berasal dari elemen angin.

Yang membuat pengguna merasakan segala hal, yang bersentuhan dengan energi sihir anginnya dalam jangkauan tertentu.

Saat ini dengan Rosaliya sebagai pusatnya, menghantarkan gelombang angin halus.

Namun, sangat cepat, dan itu menyebar kesegala arah hingga 50 meter jauhnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya Rosaliya merasakan sesuatu yang familiar tapi asing.

Karena itu lembut bertekstur kulit manusia, tapi bentuknya kecil.

Yang sebagian besar di halangi oleh kain lusuh juga kasar, dan terus ada helai rambut panjang yang agak kasar.

Dan dengan hal ini saja, sudah dapat di pastikan sebagai sosok anak kecil yang sepertinya masih seorang gadis pula.

(Oh, sungguh gadis yang malang.)

Rosaliya menghela nafas dalam hatinya.

Setelah memastikan gadis itu sepertinya dalam keadaan pingsan, karena tidak ada gerakan tetapi masih bernafas.

"Aku menemukannya!"

Rosaliya tiba-tiba berseru dengan keras.

"Dimana dan apa yang kau temukan, Rosaliya?"

Kapten yang telah menunggunya segera merespon.

"Dimana, dimana?"

Kedua rekan lainnya juga ikut bertanya-tanya setelah memahami situasi.

"Itu berada di belakang Selina, dan itu adalah..."

Jelas Rosaliya, namun kata-katanya terhenti di akhir kalimat, karena dia merasakan gadis itu bergerak sedikit.

Reinkarnasi♀️ Dunia Lain Menjadi Seorang Gadis Penakluk DungeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang