Sekarang sanji dan zoro sedang menyiapkan keperluan sanji untuk melahirkan dirumah sakit, karena sejak kemarin sanji sudah mulai merasakan kalau perutnya mulai sakit.
"Sayang, apa ini diperlukan? " tanya zoro menunjukkan benda yang ada ditanyanya.
Sebenarnya zoro tidak tau benda berbentuk bulat itu, tapi sepertinya dibutuhkan jadi dia menanyakan nya kepada sanji.
"Hm? Oohh itu, sepertinya dibutuhkan kalau ASI ku tidak keluar nanti" jawab sanji saat melihat benda ditangan zoro.
"Bukannya ASI mu keluar terus? "
"Buat persiapan aja zoro sayang... " jawab sanji sambil mengelus-elus dagu zoro yang sekarang ditumbuhi bulu-bulu halus.
..
.
..
.
.
.
.
.
.
"Hmmm.... Aku kebawah duluan sayang" ucap zoro setelah merasa tugasnya sudah selesai dan sanji sekarang sudah merebahkan tubuhnya dikasur
"Hm" sanji hanya bergumam untuk menjawab ucapan zoro, dia benar-benar sangat lelah dengan perut besarnya sekarang.
Baru saja sanji ingin menutup matanya, ia merasa perutnya sakit dan antara kedua pahanya basah.
Dengan cepat sanji langsung berteriak memanggil zoro.
"ZOOORROOOO SAYANGGG ZOOROOOO OIIII MARIMO SIALAN DIMANA KAU?! " teriak sanji nyaring
Setelah sanji berteriak begitu nyaring nami tiba-tiba saja muncul dari depan pintu, nami awalnya handak turun kebawah tapi setelah mendengar teriakan sanji ia langsung berlari kekamar zoro dan sanji.
"SANJIII ADA APA?! " tanya nami dengan panik
"Na-nami panggil-kan zooroo, pe-perutku ssakit" ucap sanji setelah mendengar ucapan sanji dengan cepat nami keluar dari kamar dan langsung berteriak memanggil orang-orang dirumah terutama zoro.
Tidak lama nami berteriak zoro langsung tiba di depan nya dengan wajah panik.
"Haa.. Ah... Ada apa?! " tanya zoro panik
"Zooroo sanji sanji--" tidak sempat mendengar penjelasan nami, zoro sudah lebih dulu pergi kekamar untuk melihat sanji.
Saat zoro tiba dikamar tanpa basa-basi ia langsung menggendong sanji dan dibantu oleh nami untuk menyiapkan mobil, mereka tidak tahu dimana orang tua/mertua mereka sekarang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dengan penuh drama akhirnya mereka sampai membawa sanji kerumah sakit, nami sedang sibuk menelpon orang tuanya dan sanji, sedangkan zoro tertunduk duduk di kursi panjang didepan ruangan yang berisi sanji sekarang.
"Zoro" panggil nami, zoro hanya menatap nami sekilas dan kembali menundukkan kepalanya.
"Apa kau tidak ingin mengabarkan orang tua mu?" tanya nami
"Tolong... Tolong kabarkan mereka, tanganku sangat bergetar sekarang. Tangan ku... Tanganku tadi dipenuhi oleh darah sanji... " jawab zoro sambil menatap tangannya, saat zoro menggendong sanji tadi zoro merasakan ada sesuatu yang mengalir di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my crazy husband
Randomlagi, gw benar-benar minta maaf karna akun gw gonta-ganti 😔😔, tapi cerita nya tetap gw lanjut smpe tamat. syg bnget kalau ga tamat weh😔😔