BERAKHIR
"Sanji, apa kau bisa diam sebentar? " tanya zoro saat melihat sanji dengan perutnya yang besar mengelilingi perusahaan zoro.
Sanji datang ke perusahaan zoro awalnya krna ingin mengantarkan makan siang zoro, tapi sanji malah mengelilingi perusahaan zoro. Dan zoro yang khawatir langsung mengikuti sanji kemana pun.
"Hm? Kenapa? Apa aku tidak boleh keliling? Hmm.. Hiks.. " sanji yang masih moodswing langsung menangis saat zoro menegurnya.
Para karyawan yang berlalu lalang disana langsung menatap mereka, sedangkan zoro sudah mengacak-acak rambutnya frustasi.
"Sanji, maksud ku bukan seperti itu"
"Hiks... Zoro jahat" sanji tidak berhenti menangis dan semakin mengencangkan tangisannya.
Zoro semakin frustasi saat para karyawan nya berdatangan, Zoro yang sudah kehabisan akal untuk membujuk sanji. Langsung mengangkat sanji bridal Steyl dan membawa sanji ke ruangannya.
Saat sampai di ruangannya zoro langsung meletakkan sanji di atas sofa, tanpa sepatah kata pun zoro kembali keluar dri ruangan.
Melihat zoro yg mengabaikan nya, sanji kembali ingin menangis tapi karna dia takut semakin membuat zoro marah. Maka sandi pun menahan air mata nya untuk tidak jatuh.
Beberapa menit kemudian zoro kembali, sanji terdiam saat melihat seorang pria cantik di belakang zoro. Seketika sanji jadi tidak percaya diri dengan dirinya sekarang.
Zoro hanya melirik sanji yang menahan air matanya, tanpa sepatah kata pun zoro hanya melewati sanji dan masuk kedalam ruang pribadi nya di dalam ruangan itu.
Dan pria yang bersama zoro tadi ikut masuk keruangan itu.Sanji yang sudah tidak tahan lagi, sedikit demi sedikit mulai mengeluarkan air matanya.
"Sanji" sanji tersentak mendengar suara zoro yang memanggilnya.
Sanji tidak menyahuti panggilan zoro, zoro mulai berjalan mendekati sanji. Seiring dengan suara langkah kaki zoro, jantung sanji sersa ingin terjun bebas.
Ia takut kalau marah melihatnya menangis sekarang.
Sekarang zoro sudah sampai di depan sanji, sanji masih menundukkan kepalanya tidak berani melihat zoro.
Sanji mendengar kalau zoro menhela nafasnya, dan tangan zoro meraih dagu sanji untuk ia angkat dan melihat wajah sanji.
Zoro melihat kalau pipi chubby sanji sekarang sudah basah karna air matanya, tanpa mengatakan apapun zoro langsung mengelap air mata sanji.
Dan membantu sanji untuk membuang ingusnya yang encer karna menangis.
"Maafkan aku karna mengabaikan mu" ucap zoro dan mengecup kedua pipi sanji, sedangkan sanji masih menangis.
"Ehm.... Zolooo... Maaf sanji rewel" ucap sanji dan semakin menangis.
Zoro memeluk sanji, dan sanji semakin menangis bahkan sekarang tangisannya lebih kencang.
"Ano... Maaf menganggu, ini saya harus ngapain? " ucap pria yang tadi Zoro bawa masuk, saat melihat pria itu dengan posesif nya sanji memeluk Zoro.
"Maaf, kau boleh pulang. Dan seperti rencana kita tadi, malam minggu ini" ucap Zoro, mendengar perkataan Zoro. Sanji semakin takut kalau Zoro ada apa-apa dengan pria itu.
"Hiks....zoroooo, Zoro mau kemana? Sanji ikut" ucap sanji dan menatap Zoro memohon.
Zoro tampak berpikir "ti- boleh, sanji boleh ikut" ucap Zoro, awalnya ia ingin menjahili sanji dengan mengatakan tidak tapi saat melihat sanji akan siap menangis lebih kencang lagi. Ia membatalkan niatnya itu.
"Kalau begitu, saya permisi. Sampai jumpa malam minggu master" ucap pria itu semakin membuat sanji marah.
"Dia siapasih? Kok malam minggu ketemuan nya? Kan kalau kerja gabole minggu" ucap sanji sambil mencubit-cubit pipi Zoro
Karna melihat sanji yg sedang marah sekarang membuat Zoro 'tegang' apalagi sendari tadi sanji dengan sengaja menyenggol 'adiknya'
"Sanji... " panggil Zoro saat merasa sanji semakin menekan 'adiknya'
Sanji dengan muka polos memiringkan kepala.
"Hm? Kenapa? " tanya sanji tapi berbeda dengan kakinya yang semakin lincah di bawah sana.
"Apa yang kau inginkan, sayang? " tanya Zoro yang mulai kehilangan kesadaran nya.
"Hm? Aku hanya ingin... "
Liat muka sanji nya ygy😏
🔞🔞🔞
Zoro sekarang sedang memijit kepala nya yg pening, sedangkan sanji sedang menikmati hidangan nya.
"Ehehe semakin besar... " ucap sanji dan menjilat benda di depannya.
Karna kandungan sanji yang mulai memasuki bulan ke 9, mereka sekarang hanya dapat sekedar melakukan blowjob.
"Akh.. Sanji lepaskan, aku ingin keluar" ucap Zoro, bukannya melepas penis Zoro dari mulutnya. Sanji malah semakin mempercepat gerakan nya.
Tidak lama setelah itu, sanji merasakan penis Zoro didalam mulutnya semakin membesar.
"Ah... Sanji.. "
"Hgkm... Ahhk... "
Zoro mengeluarkan cairannya didalam mulut sanji dengan panik nya Zoro segera menyuruh sanji memuntahkan cairan itu.
"Saanjiii cepat muntah kan" ucap zoro, dan mencoba membuka mulut sanji yang ia tutup rapat.
"Sanji, itu tidak baik untuk baby " ucap zoro dan akhirnya sanji membuka mulutnya.
Jujur saja... Zoro sekarang ingin tegang lagi melihat pemandangan di depannya.
Sanji mengeluarkan cairan itu ditelapak tangan zoro, dan zoro segera membersihkan tangannya di toilet.
Dan setelah nya membawa sanji untuk membersihkan mulutnya.
Sekarang sanji sedang tertidur diatas kasur yang memang ada didalam ruangan pribadi zoro.
Sedangkan zoro duduk disebelah sanji dan ada laptop didepan nya, sepertinya zoro akan sibuk untuk kedepannya.
Bersambung....
Wkwkwk hhheeeelllllooooo geesss pakabar gess? Ehehehe baru bisa update sekarang soorrryyy
KAMU SEDANG MEMBACA
my crazy husband
Acaklagi, gw benar-benar minta maaf karna akun gw gonta-ganti 😔😔, tapi cerita nya tetap gw lanjut smpe tamat. syg bnget kalau ga tamat weh😔😔