Aku membuka mataku perlahan. Tidurku sangat nyenyak sekali. Apa ini karena kasur kualitas premium yang aku tiduri atau karena semalam aku melakukan sex hebat dengan wanita dewasa. Aku menggerang pelan merasakan kaku pada tubuhku. Aku mencoba merilekskan tubuhku dengan sedikit peregangan.
Aku melihat kesamping dan tak menemukan wanita yang semalam. Kemana dia? Apa dia meninggalkanku disini? Aku mendudukkan tubuhku dan melihat keseluruh ruangan. Baju-baju masih tercecer disana-sini. Itu tanda dia belum meniggalkan kamar ini. Samar-samar aku mendengar suara gemericik. Mungkin dia sedang mandi.
Aku menggerakkan tubuhku untuk berdiri. Tubuhku terasa jauh lebih segar. Aku sudah lama tak melakukan sex karena sibuk dengan tugas kuliah dan semua aktivitasnya. Tubuhku tak terbalut apapun. Semalam setelah kami selesai melakukan sex, kami langsung tertidur tanpa busana. Terlalu malas untukku untuk memakai pakaian walaupun itu sekedar celana boxerku.
Aku menatap kebawah dimana kebanggaanku sudah setengah tegak. Hal normal yang didapati seorang pria setiap pagi. Aku mengacuhkannya. Toh nanti dia akan tertidur sendiri. Aku melangkah kearah kamar mandi dimana Soo berada. Rasanya sedikit geli saat mengucapkan namanya dimulutku. Sensasi menggelitik diujung lidahku saat nama itu aku sebutkan.
Pintu kamar mandi aku buka dan memperlihatkan tubuh indah yang terguyur air. Aku benar-benar mengagumi tubuhnya. Beberapa wanita yang pernah tidur denganku tak pernah ada yang memiliki tubuh seindah tubuhnya. Sangat mulus, halus dan licin. Seperti sebuah guci antik yang selalu dijaga keotentikannya.
Aku mendekat kearahnya. Dia tak menyadari keberadaanku yang masuk kedalam kamar mandi. Aku memeluknya dari belakang. Aku merasakan dia sedikit tersentak saat aku menyentuhnya. Tubuhku ikut basah dibawah kucuran air. Aku memberinya kecupan-kecupan kecil di bagian tengkuknya. Aku sangat menyukai bagaimana kulit putihnya menyentuh bibirku. Rasanya begitu candu untukku. Seakan-akan aku ingin mencicipinya setiap saat.
Kejantananku menggesek bokongnya yang padat dan berisi. Sekarang dia sudah sangat tegak dan keras. Aku ingin sekali menyetubuhinya lagi. Tapi aku tak bisa melakukannya. Rasanya terlalu lancang jika aku memaksanya untuk melakukan sex sekali lagi. Bisa saja aku bertanya padanya tapi aku menolak untuk bertanya.
Dia bergerak untuk mengambil sabun dan mulai menggerakkan tangannya di tubuh bagian depannya. Aku yang melihatnya merasa seperti dia sedang menggodaku. Apa dia ingin aku menyetubuhinya sekali lagi setelah kegiatan panas kita semalam? Aku menggeram dalam hati. Aku harus menahan diriku. Tak bisa dipungkiri jika kejantananku sudah sangat berdenyut sakit.
Untuk mengalihkan pikiranku, aku ikut mengambil sabun dan menyabuni bagian belakang tubuhnya. Aku memulai dari bahunya yang kecil dan mulus lalu turun ke punggungnya kemudian ke pinggangnya yang ramping. Pinggangnya begitu kecil dan sangat pas saat aku pegang. Tak lupa bagian pantatnya yang sungguh menggodaku untuk meremasnya. Semalam aku sudah sangat puas meremas bongkahan sintal itu. Aku suka saat tanganku begitu pas melingkupi bongkahan itu.
Ngomong-ngomong soal melingkupi, aku jadi ingin menyentuh payudaranya. Tanganku masih ingat rasa saat telapak tanganku menyentuh lembut dan kenyalnya payudara miliknya. Saat aku meremasnya, aku sangat ingin sekali sambil menghisapnya kuat. Membayangkan membuat kejantananku berkedut kuat. Aku tak tahan.
Soo sudah selesai mandi. Tubuhnya sangat wangi. Dia berbalik menghadapku. Aku hampir saja kehilangan nafasku saat melihat tubuh bagian depannya. Aku sudah mati-matian untuk menahan hasratku saat melihat bagian belakang tubuhnya dan sekarang tubuh bagian depannya terlihat lebih menggoda. Dia menatapku lucu. Seakan-akan tau apa yang aku pikirkan.
Tangannya ingin menyentuh kejantananku yang menegak tapi aku langsung mencegahnya. Jangan sampai tangan kecilnya menyentuhnya. Jika sampai itu terjadi, aku tak tau apa yang akan aku lakukan padanya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY TOY
General FictionSukses, Kaya, Cantik dan Mandiri. Semua itu dimiliki seorang wanita bernama Arisu Dewi Sanjaya. Sukses diusia muda dalam mengelola perusahaan turun temurun keluarganya tentu saja menjadi incaran banyak pria. Hanya saja Arisu tak ingin terikat dalam...