[FASE 2; SCHOOL - DARK ROMANCE]
Kisah mereka belum benar-benar usai.
Setelah memasulkan kematiannya, Akselio Kastara Nalendra semakin memiliki obsesi kuat untuk memiliki Brianna. Permasalahan yang diciptakan, membuat dirinya harus lebih keras untuk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola! Siapa tim yang enggak mau digantung lama-lama?
Seneng aku update lagi? Atau malah deg-degan sama judulnya?
Baca pelan-pelan yaa, sekalian dengerin lagu Usai - Tiara Andini supaya makin mantep.
Jangan lupa untuk memberikan dukungan berupa vote dan komentar di chapter ini bestie.♥♥
Happy Reading! Semoga bagian ini berkesan dan membuat kalian makin dag dig dug ser.
____________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
52. GUGURNYA MAHKOTA INOSENSIA
"Papa."
Suara berat yang sudah lama dirinya dengar akhirnya kembali. Sosok yang sejak awal berdiri menatap ladang luas miliknya itu kini terkekeh pelan. Rambut kecoklatannya tidak mengurangi kewibawaannya walau sudah hampir berusia 65 tahun. Di usia yang semakin menyusut, justru dirinya harus dihadapkan banyaknya permasalahan dari cucunya sendiri.
"Sudah lama kamu tidak memanggil saya dengan sebutan itu, Diego," ujar George.
George Inosensia. Tahta tertinggi di keluarga Inosensia. Tetua yang disegani kehadirannya. Pemegang utama agen khusus terbesar yang sudah berkembang di mana-mana. Tiap agen yang dihasilkannya tak pernah gagal dan selalu menuai kesuksesan. Tak lupa mendidik anak serta cucu-cucunya agar mampu berpikir cerdik disetiap langkah yang diambil.
"Apa kabar?"
"Diego baik, Pah," jawab Diego dengan suara seraknya.