Chapter 2 ("Kan Gw Sepupu Lo")

11 1 0
                                    

Pagi harinya Dhiana sudah berada di kelas,siswi melihat Dhiana dengan tatapan jutek.Dhiana mendengarkan musik favoritnya sembari menggunakan headset,Dhiana membaca buku novelnya.

"Selamat pagi Dhiana"

Dhiana menoleh sembari mematikan musiknya,Enzo langsung duduk di sebelah Dhiana.Dhiana mengabaikan Enzo dan kembali mendengarkan musiknya.

"Kamu...kenal Aldo"ucap Enzo seraya tersenyum manis

"Kenal,emang kenapa"Dhiana menjawab dengan nada dingin

Enzo tersenyum "Hmm,gak apa apa tapi sepertinya kalian gak dekat ya"

"Jadi...maksud lo"

"Hmmm,kenapa gak coba aja ajak Aldo ngobrol"jawab Enzo seraya tersenyum tipis

"Buat apa???,Lo ngapain ke gw"ucap Dhiana menatap Enzo dengan dingin

Enzo sudah terbiasa di tatap seperti itu oleh Dhiana "G...Gw cuma penasaran aja tentang kalian berdua"

Dhiana berdiri dan meninggalkan Enzo ,Enzo memegang tangan Dhiana "Lo mau kemana,sebentar lagi Bu Eli masuk"

"Gw mau kenapa aja seterah gw"Dhiana menarik tangannya dan pergi meninggalkan Enzo

Bel masuk berbuny,bu Eli memasuki kelas.Bu Eli memulai mengabsen kehadiran siswa yang mengikuti mata pelajarannya "Berryl Ardhiana".Bu Eli berkali kali memanggil Dhiana "Berryl kemana?" Bu Eli paling tidak suka jika ada siswa yang bolos di mata pelajaran yang di ajarnya.

Enzo mengangkat tangannya "Tadi Dhiana izin ke UKS Bu,perut dia sakit banget"

Bu Eli  menggelengkan kepalanya "baik lah,Enzo jika ada tugas dari ibu tolong beritahu Dhiana"

Enzo mengacaukan jempolnya,satu jam sudah berlalu Bu Eli keluar dari kelas.Enzo langsung pergi mencari Dhiana,di mulai dari toilet perempuan namun disana tidak ada orang sama sekali.

"Dhiana,Lo dimana sih"gumam Enzo

Aldo melihat Enzo yang sedang berdiri di depan toilet perempuan "woyy...Lo ngapain di toilet perempuan?mau ngintip yaaaa"ejek Aldo

"Gak lah njr,gila gw klo ngintip cewek"

Aldo masih curiga dengan tingkah laku sahabatnya "terus...Lo mau ngapain disini,jangan jangan Lo selama ini....."

Enzo memukul punggung Aldo "heh...mikir apaan Lo masih pagi juga pikirannya dah melampaui batas kecerdasan Lo"

Aldo masih cengengesan "hehehhe...sorry,terus Lo ngapain disini nungguin siapa?"

"Gw lagi cari Dhiana"

Aldo menaikkan alisnya "Dhiana...emang di kelas gak ada"

"Klo Dhiana di kelas ngapain gw ada disini"jawab Enzo seraya tersenyum kesal kepada Aldo

"Hmmm,biasanya sih Dhiana di perpustakaan coba aja cari disana mungkin dia ada"ujar Aldo meninggalkan Enzo

Mendengar saran Aldo,Enzo langsung bergegas menuju perpustakaan.Sesampai di perpustakaan,Enzo melihat Dhiana yang sedang tertidur di kursi.

"Astaghfirullah nih anak,gw cari kemana mana malahan nih anak tidur disini"gumam Enzo seraya tersenyum manis

Tidak berapa lama kemudian,Dhiana terbangun dia terkejut melihat Enzo berada di sampingnya yang sedang tidur pulas.

"Ngapain dia ada disini"gumam Dhiana

"Enzo bangun..."ucap Dhiana sembari menepuk pundak dengan pelan

Perlahan Enzo membukakan matanya seraya tersenyum manis pada Dhiana "Masih mau istirahat?"

Dhiana menggelengkan kepalanya dia langsung mengambil bukunya dan pergi menuju kelas,Enzo meraih tangan Dhiana.

"Kamu mau kemana lagi"ucap Enzo dengan lembut

"Kelas..."Dhiana menjawab dengan nada dingin

Enzo melepaskan tangan Dhiana "Bareng..."

Dhiana dan Enzo keluar dari perpustakaan,sepanjang jalan mereka berdua saling tidak berbicara.Enzo tidak berani membukakan topik pembicaraan,Dhiana memasang wajah datarnya sembari mendengarkan musik favoritnya.

"Woy,Enzo Dhiana"teriak Aldo dari belakang

Enzo menoleh ke belakang,Dhiana dengan wajah datarnya menatap sinis Aldo.

"Lo kemana Dhiana,Lo gak kasian sama Enzo dia gak ikut 3 mata pelajaran"Aldo menghampiri Dhiana dan Enzo

Dengan wajah datar khas Dhiana,dan gaya khas Dhiana ketika di tegur oleh Aldo dia hanya menatap sinis kepadanya.

"Jawab,Lo abis kemana bego banget jadi penerus keluarga malahan sering bolos"Aldo makin geram dengan tatapan dingin dari Dhiana

"Oh...gw abis dari perpus,lagipula emang bakal gw yang jadi penerus keluarga Berryl"Dhiana menjawab dengan nada dingin

Enzo memisahkan mereka berdua "Udah Aldo jangan bikin masalah lagi"

"Kok gw sih,harusnya lo marahin Dhiana"jawab Aldo tidak terima

"Iya ya...Dhiana udah ya"

Dhiana terdiam

"Ngapain sih lo ngurusin hidup gw"tanya Dhiana yang semakin jengkel dengan perilaku Aldo

"Kan gw Sepupu Lo"

Dia Pangeranku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang