[1] Fantasi: Saya Raja Teknologi

34

Semua orang termasuk, para ksatria, para pelayan, Tim dan Kepala Wggins terkejut.

Apa yang baru saja mereka lihat? Sang Raja sedang berlutut!!

Apakah ini bagaimana proposal pernikahan seharusnya dibuat? Ini adalah pertama kalinya mereka melihat hal seperti itu. Biasanya wanita tidak punya pilihan. Orang tua mereka memilih suami yang kuat dan dapat diandalkan yang dapat menjaga mereka dan itu adalah .... terkadang mereka akan beruntung jika pria yang mereka cintai. Pernikahan biasanya melibatkan politik dan kekuasaan bagi sebagian besar bangsawan.

Tapi Yang Mulia berlutut untuk istrinya dan bahkan membuat gerakan yang begitu agung ke arahnya.

Para wanita di sisi lain semuanya dalam semangat romansa. Grace, ibu Kim dan para pelayan merasa seperti inilah seharusnya seorang pria.

Para pria memandangi para wanita dan berpikir:

'Apakah ini yang wanita inginkan?'

Mereka harus mengakui bahwa ini cukup romantis. Bunga, lilin, cincin, kata-kata itu..... Semuanya masuk akal entah bagaimana. Mereka hampir mengacungkan jempol untuk idenya.

Sejak Landon datang ke dunia ini, dia menyadari perasaannya yang tak terkendali terhadap Lucy. Apakah itu karena Landon lama atau dia yang sekarang, emosinya kuat. Setiap saat saat makan malam, makan malam,..bahkan sarapan, dia akan menatapnya dengan linglung.

Seiring berlalunya hari, dia juga mulai memperhatikan perasaannya terhadapnya. Cinta mereka benar-benar mengalir keluar setiap kali mereka bertemu.

Tentu saja dia tidak ingin segera menikahinya .... mereka baru berusia 15 tahun, bagaimanapun juga.. Tapi di era ini, kebanyakan gadis bertunangan pada usia 12 tahun dan menikah pada usia 18 hingga 20 tahun.

Lucy bertunangan sekarang, dianggap terlambat di era ini.

Juga, Landon tidak ingin orang berpikir bahwa ada yang salah dengan dirinya atau bahwa dia hanya cukup baik untuk menjadi selir atau pelacur.

Tidak peduli bagaimana waktu berubah, manusia selalu sama. Kembali ke bumi, jika seorang wanita melewati usia 30 tahun dan tidak pernah menikah, semua orang akan menudingnya. Bahkan di usia 26 tahun, orang masih akan berbicara buruk tentang mereka.

Dia telah melihat dan mencatat semua ketidakpastian Lucy. Sangat jelas bahwa dia berasumsi bahwa dia akan berakhir sebagai selir, atau lebih buruk lagi hanya cewek sampingan.. bruhhh....

Dia melakukan ini untuk meyakinkannya bahwa dia akan selalu menjadi ratunya.

Dalam benaknya, mereka akan menikah ketika mereka cukup umur untuk melakukannya. Untuk saat ini, dia hanya ingin dia tahu bahwa dia miliknya.

Jadi dalam periode ini, dia meminta Tim untuk membuat cincin yang terbuat dari Besi dengan batu giok hijau kecil di atasnya.

Landon mengeluarkan cincin yang dibuat dengan indah dan menunggu jawabannya, sambil menatap jauh ke dalam matanya.

Sejak dia mulai berbicara, dia menangis. Tentu saja dia mencintainya... sangat jelas bagi semua orang untuk melihatnya.

"Ya saudara Landon... aku..aku..aku akan menjadi istrimu." (hiks hiks)

Landon mengambil tangan kirinya dan meletakkan cincin di jari tengahnya.

"Cincin ini adalah simbol cintaku sebagai laki-laki untukmu. Itu juga bukti bahwa kamu adalah tunanganku, yang aku cintai dan yang akan aku nikahi."

Landon bangkit dan memeluknya.

"Jika kamu rela melepas atau mengembalikan cincin ini, itu berarti kamu tidak lagi ingin menikahiku atau menjadikanku sebagai suami ... Simpan cincinku dengan aman dan hargai juga" kata Landon sambil menatapnya dengan hangat .

Semua orang bertepuk tangan dan bersorak untuk mereka.

Josh menatap Grace dan tersenyum. Grace saat merasakan tatapan seseorang padanya, berbalik dan bertatapan dengan Josh, yang berdiri tepat di belakangnya. Dia tersipu dan berbalik ke arah Momo kecil.

"Kakak perempuan apakah kamu masih sakit? Kenapa wajahmu sangat merah?" tanya Momo kecil polos saat melihat kondisi adiknya.

Josh terkekeh, dan Grace benar-benar berharap lantai bisa terbuka dan menelannya seutuhnya.

'Betapa memalukan', pikirnya.

Bahkan Grace merasa tidak akan ada lagi yang menikahinya. Teman-temannya di desa sudah bertunangan, sementara yang lain sudah menikah.

Dia tidak mau menikah muda atau dijodohkan dengan siapapun, karena dia harus menjaga Momo kecil.

Tapi melihat Josh sekarang, dia mulai memiliki harapan bahwa dia akan menikahinya setidaknya sebagai selir.

Lucius di sisi lain, sangat senang.

Landon datang kepadanya minggu lalu dan menyuruhnya bersikap dewasa dan mengakui perasaannya kepada ibunya. Infact dia sendiri sudah mulai melihat cara dia akan selalu memandangnya. Dia yakin bahwa dia peduli padanya. Landon benar. Apa yang dia tunggu? Apakah ketika dia berusia 50 tahun, dia akan mengaku?

Karenanya dia dan Landon telah menyusun seluruh skenario ini.

Mereka perlu menemukan momen di mana ibu Kim dan Lucy tidak akan sering berada di sekitar kastil, serta memiliki kelas. Hari ini adalah hari itu.

Mereka telah bekerja sama dengan Grace, para ksatria, para pelayan, dan semua orang.

Dalam perjalanan ke kastil, dia membawa Kim ke taman dan mengaku padanya. Dia melakukannya seperti yang diajarkan Landon padanya .. dengan lutut tertekuk. Heck dia bahkan melatih beberapa kalimat lain yang diberikan Landon padanya.

Ibu Kim sangat terkejut hingga dia juga menangis. Dia menerima cintanya menciumnya dan lari darinya seperti gadis berusia 5 tahun. Dia dengan cepat mengejarnya dan membawanya ke sini.

Harimau perkasa menjadi anak kucing kecil di pelukannya.

Lucius menatap wajah Ibu Kim yang tersenyum dan berbisik di telinganya.

"Saat aku melamarmu, aku akan membuatmu lebih bahagia. Karena aku mencintaimu."

Saat dia mengatakan itu, Dia perlahan menggunakan tangan kirinya dan memegang tangan kanannya dengan erat.

Dia menatapnya dan tertegun sejenak. Lalu dia tiba-tiba tersenyum.

Hati mereka akhirnya menjadi satu.

----------

Landon naik ke tempat tidurnya dan memikirkan tentang hari itu.

Bahkan saat makan malam, Lucy akan melihat cincin itu dan tersenyum padanya.

Bahkan cara dia melambai, telah berubah. Dia mulai melambai menggunakan punggung tangannya seperti yang dilakukan Julia Robert di Princess Diaries.

Dirinya, Grace, Lucius dan 3 Mayor Jenderal berusaha menahan tawa mereka setiap kali melakukannya.

Wanita.... mereka semua sama tidak peduli zamannya (mendesah).

Landon tersenyum dan melihat misi selanjutnya.

[Manufaktur Semen]