[1] Fantasi: Saya Raja Teknologi

48

Cary mengambil surat dari kesatria paling tepercaya, Killian, dan membukanya perlahan.

Ksatria berambut hitam itu berdiri di sampingnya, menunggu instruksi lebih lanjut.

Cary melihat dokumen itu dan tersenyum. Semuanya berjalan sesuai rencana.

Cary adalah saudara kandung Eli. Dia dan ibunya telah bekerja keras untuk mempertahankan kakaknya sebagai putra mahkota.

Dia telah diberi tanah yang luas di Ibukota, dengan 5.000 ksatria di bawah komandonya.

Akhir-akhir ini, saudara tirinya mencoba mendesak ayah mereka, untuk memilih salah satu dari mereka menggantikan Eli.

Dia juga bertengkar dengan saudara perempuannya di tempat rendah.

Pelacur itu terlalu licik. Janette adalah musuh bebuyutannya sejak dia bisa mengingatnya.

Wanita jalang itu akan menjelek-jelekkannya kepada ayahnya, sambil menggunakan seluruh tindakan Lotus putih untuk mendapatkan belas kasihan. Semua orang selalu berpikir bahwa dialah yang selalu menindas Janette. Pelacur itu telah mengubahnya menjadi penjahat di depan seluruh kekaisaran.

Janette adalah putri ibu keduanya.

Dia sebagai putri istri pertama, memiliki lebih banyak akses dan hak istimewa daripada Janette. Hal ini menyebabkan perebutan kekuasaan antara keduanya.

Dan sekarang, wanita jalang itu bergandengan tangan dengan saudara tirinya yang lain untuk membunuh Eli.

Ketika saudara laki-lakinya memberi tahu dia tentang percobaan pembunuhan dan kunjungan tiba-tiba Janette, dia sangat marah.

Beraninya mereka?

Karena mereka ingin melakukan hal-hal dengan cara yang sulit, maka dia hanya perlu bermain bersama mereka.

Bukankah dia penjahat?.... Dalam hal itu, sudah waktunya baginya untuk melakukan bagiannya, agar tidak mengecewakan mereka.

"Kilian!!"

"Ya putri"

"Ayo kita pergi menemui menteri kita yang terkasih, oke?"

Cary mengikuti pengawalnya dan melangkah ke ruang bawah tanah miliknya.

Ada 2 orang laki-laki yang luka parah, yang diikat dan direntangkan lebar dengan rantai.

Orang-orang ini di mana para menteri mendukung Connar dan James Barn.

"Bangunkan mereka!" dia berkata

Killian dan penjaga lainnya, mengambil ember besi berisi air dingin dan melemparkannya ke wajah mereka.

'Splash!!!'

Air menerpa wajah mereka dan langsung membangunkan mereka.

"Ahhhh" Teriak orang-orang itu.

Para ksatria mulai meninju mereka dengan keras, sampai darah keluar dari mulut mereka.

"Para menteriku yang terkasih, apakah Anda tahu berapa banyak masalah yang telah Anda sebabkan kepada saya?... Apakah Anda tahu berapa banyak uang yang telah saya hilangkan karena berusaha menjatuhkan orang?.. Apakah Anda!!" Dia berteriak sambil memukul mereka dengan batang besi besar.

'Peng! Peng!'

"Ahhh!!.. tolong berhenti.. berhenti!!.. Kami tidak akan melakukannya lagi..ain...!" Seorang berteriak.

Tongkat itu secara tidak sengaja mengenai kejantanannya, ketika dia mengayunkannya ke tubuhnya.

Rasa sakit semacam itu adalah rasa sakit yang tak seorang pun harus hadapi. Sialan pangeran kedua, dia mencoba untuk hidup..