Part 2

1.1K 106 13
                                    

"Nah, selesai,"Seru Alana menata beberapa menu makan di nampan.

"Mau bibi bantuin?,"Usul Bibi Surti yang baru balik menjemur baju di belakang.

"Nggak usah Bi, Lana bisa kok,"Tolak Alana.

"Ohh ia Bi,ini sarapan buat Bibi,dan ini buat Papa.Tolong kasih ke Papa,"Pinta Alana menunjukkan masakan yang tadi ia masak.

"Aaaa Non,Bibi bisa masak sendiri loh,tapi makasih ya Non,"Bibi Surti menatap Alana dengan tersenyum.

"Nggak apa-apa Bi,dari pada Bibi masak lagi."

"Sekali lagi makasih Non,"

"Sama-sama Bi,Lana ke atas dulu Bi,"Pamit Alana

"Non Alana udah cantik,bisa masak,baik hati lagi, beruntung bangat Den Agam menikah dengannya."Batin Bi Surti menatap punggung Alana yang mulai menjauh.

"Hayooo ngapain ngelamun,"Papa Arga menupuk pundak Bi Surti.

"Aaaaaaa,"Kaget Bi Surti

"Hahahahahahah,"Tawa Papa Abra pecah.

"Ihh Bapak,Nyebalin,"Kesal Bi Surti meninggalkan Papa Abra.

"Lah-lah..... Surti mana sarapan saya," Panggil Papa Abra.

"Masak sendiri,"Tariak Bi Surti dari dapur.

"Aduhh,salah lagi,"Papa Abra menupuk keningnya.

"Perempuan selalu Benar,"Sungutnya

"Salah pun maunya di benarkan,"Lanjut Papa Abra.

"Saya dengar Bapak,"Tariak Surti lagi dengan keras.

"Astaga,"Papa Abra mengelus dadanya seraya mendudukkan bokongnya pada kursi.

Tak lama kemudian Surti datang dengan nampang berisi sarapan yang di masak Alana

"Ini sarapannya,Bapak Abraham Mateo,"Ketus Bi Surti.

"Kamu marah Ti?"Tanya Papa Abra.

Bukan menjawab Bi Surti malah membuang muka ke lain arah dan meninggal Papa Abra.

Papa Abra menggeleng kepala melihat Surti yang merajuk.Saat suapan pertama sarapan buatan menantunya,Papa Abra langsung terdiam.

"Surti,"

"Ya,?"Sahut Surti dengan wajah datar.

"Ini sarapan Kamu yang masak Ti?"Papa Abra memakan dengan lahap seperti belum pernah makan setahun.

"Bukan saya,Tapi Non Alana,"

"Wahhh menantu idaman,"Puji Papa Abra.

"Enak bangat Ti,"

Siti mendelik."Ohh jadi selama ini masakan saya,nggak enak gitu?,"Bi Surti menatap Tajam Papa Abra.

"Bukan itu maksu......,"

"Apa mau ngelas,"Celah Bi Surti.

"Ahhh susah jelasinnya Ti,"Papa Abra Cari aman.

"Besok-besok masak aja sendiri,"Bibi Surti meninggalkan Papa Abra.

"Huffftt,"Papa Abra menarik napas panjang.

"Sensi dah kaya PMS,"Keluh Papa Abra.

"Marah Mulu,Nikahin juga kamu Ti,"Guman Papa Abra.

Setelah menyelesaikan sarapan buatan menantu,Papa Abra menyusul Bibi Surti ke dapur.

"Masih marah Ti,"Tanya Papa Abra

"Menurut Anda,"Ketus Bi Surti.

"Huffttt Ya udah saya Minta maaf Ti,Ucap Papa Abra dengan Wajah memelas.

Ily My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang