- Prolog -

1.9K 59 10
                                    

Cantik, foto-foto kamu ternyata banyak, ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cantik, foto-foto kamu ternyata banyak, ya. Ga salah deh, kamu sempat jadi model, jadi foto-foto kamu juga banyak. Aku ga perlu khawatir kehabisan fotomu, hehe.

Kalau bisa sih pengen rasanya foto-foto kamu aku cetak semua, kalo perlu dicetak gede sekalian dan kupajang dirumah biar anak-anak tahu, di hidup papanya pernah ada seorang malaikat yang nemenin papanya, bahkan malaikat itu bertaruh nyawa demi anak-anaknya.

Dua tahun berlalu, Manda. Anak-anak kita udah masuk fase terrible two. Jangan ditanya gimana mereka sehari-hari, mereka udah jago ngelawan papanya, udah bisa bilang apa yang mereka mau, termasuk ngamuk kalo apa yang mereka pengen ga terpenuhi. Mirip aku, ya?

Mereka anak yang sehat, aktif dan kelewat ceria, biarpun sering berantem rebutan mainan sampe nangis atau rebutan papanya kalo lagi ga sama Haekal dan Riona.

Anak-anak suka lihat foto kamu yang aku pajang di ruang tengah. Mereka pasti nanya, "Mama kapan pulang, Pa?"

Nah, ini tugasmu sekarang. Gimana cara aku jawab pertanyaan polos itu? Saking polosnya, aku cuma bisa terpaku, Manda. Aku pikir tak mungkin bagi mereka untuk merindukan sosok yang tak pernah mereka temui, tapi ternyata mereka merindukanmu, Manda.

Mereka rindu mamanya.

Sama seperti aku yang rindu kamu.

。・:*˚:✧。

Rasanya seperti baru kemarin saja terjadi, aku ingat aku ingin menantang Tuhan dan takdirnya hari itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya seperti baru kemarin saja terjadi, aku ingat aku ingin menantang Tuhan dan takdirnya hari itu. Aku ingin sekali marah, beraninya Dia merenggut kebahagiaan dan alasan hidupku, lancang sekali Dia mengganti kehadiranmu dengan si kembar.

Kamu dan anak-anak adalah sosok yang aku butuhkan sebagai alasanku untuk terus berjuang, kamu yang paling paham komitmenku akan hal itu karena kamulah orang pertama tempatku membuka hati; lalu bagaimana caraku berjuang ketika satu alasan hidupku tak ada?

Aku tak tahu bagaimana aku bisa melewati 5 tahunku tanpamu, Manda.

Aku tak tahu.

Aku setiap hari hidup dalam mimpi dengan harapan ketika aku bangun, kamu ada di sampingku, tertidur lelap dengan dengkur halus, tertidur nyaman di atas lenganku yang memelukmu erat.

[M] Winter Sun | whitory jaeminjeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang