{8}

131K 11.4K 336
                                    

Siang ini Syifa akan pergi ke kampus tempat Gus Faqih mengajar, ia akan mengantarkan makan siang yang tertinggal karena tadi pagi suaminya itu buru-buru pergi ke kampus karena ada apel pagi.

Syifa sekalian ingin melihat-lihat Universitas Al-Huda, suasananya seperti apa disana? Dan ada satu tujuan lagi ia akan bertanya pada sahabat Gus Faqih yaitu Yuda dosen di Universitas itu juga, sepertinya ia tahu kisah Zahra dan Gus Faqih dulu seperti apa.

Sebelum pergi ia harus mengabari terlebih dahulu suaminya itu agar saat ia kesana Gus Faqih stand by dan tidak pergi makan siang diluar.

"Assalamu'alaikum Gus," salam Syifa pada Gus Faqih ditelepon.

"Waalaikumussalam, kenapa?" jawab Gus Faqih disebrang sana.

"Syifa ke kampus ya? mau anter makan siang Gusnya, sekalian makan siang bareng."

"Nanti kamu tunggu dikantin aja, nanti saya yang samperin kesana."

"Siap, sampai ketemu Gus Dudaku assalamu'alaikum."

"Waalaikumussalam."

Tutt

Jarak Pesantren dan Universitas Al-Huda tidak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 15 menit saja untuk sampai disana, setelah sampai Syifa langsung terpana pada gedung besar dan tinggi itu, ia jadi kebingungan harus mencari kantin disebelah mana.

Matanya tertuju pada sosok pria yang wajahnya tidak asing menurutnya. "Itukan Kak Yuda, tanya dia aja deh," ucap Syifa. "Kak kak Yuda," panggilnya, si empu yang dipanggil itupun langsung menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Syifa.

"Assalamu'alaikum kak," ucap Syifa saat sudah di dekat Yuda.

"Waalaikumussalam," pasti mau ketemu duda pasif ya?" jawab Yuda.

"Kok tau sih? tadi Gus Faqih bilang suruh tunggu di kantin kak, tapi Syifa bingung kantinnya dimana," ujar Syifa.

"Yaudah kakak anter aja gimana?"

"Emang kak Yuda ga sibuk?"

"Ga kok santai aja, yuk kakak anter."

Syifa mengikuti langkah Yuda seperti anak bebek yang membuntuti induknya, ternyata setelah dilihat-lihat menemukan kantin tidak sulit hanya lurus saja dari halaman depan kampus lalu belok kanan sudah terlihat kantin disana.

Yuda memilihkan bangku diujung sebelah kanan karena hanya itu yang kosong, sejak tadi banyak mahasiswa yang menyapa Yuda mungkin karena dia dosen disini, Syifa hanya menunduk walaupun ia tahu banyak mahasiswa yang melihatnya juga, dan ia mendengar bisik-bisik pertanyaan yang muncul dari mulut mereka 'siapa wanita yang bersama pak Yuda?'

"Tunggu disini aja Syif! kayaknya si Faqih masih dikelas, kamu chat aja kalo udah ada di Kantin."

"Iya kak."

"Mau minum apa?" tawar Yuda

"Es jeruk aja deh."

"Oke tunggu."

Yuda memanggil pelayan disana lalu memesan Jus jeruk dan teh hangat, kantin disini seperti kafe atau Restoran jadi kita kita tidak harus mengantri seperti di Pesantren mengambil makanan sendiri.

"Kak aku mau nanya sesuatu deh sama kakak," ucap Syifa, posisi Yuda kini berada duduk dihadapan Syifa.

"Nanya Apa?"

"Dulu pernikahan Zahra sama Gus Faqih itu gimana sih? bahagia atau enggak? Kemaren itu aku ke rumah mereka yang dulu dan yang aku lihat barang-barang mereka tuh terpisah apa dulu mereka ga sekamar? apa Gus Faqih pernah cerita sama kakak?" ucap Syifa mengeluarkan semua pertanyaan yang sudah menumpuk di otaknya.

GUS DUDA IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang