F2 - 1

2.6K 174 10
                                    

Bughh ... Bughh ... Bugh ...

“BABI SETAN NGENTOT ANJING. ” Bentak seorang wanita seraya terus memukul orang tersebut.

Kreeeuuuukk

“Arrrgggghhhh Christy Anjing .” pekiknya kesakitan, bayangkan saja Christy memutar tangan orang itu sampai patah tulangnya.

“Ini hukuman buat lo yang udah melecehkan Marsha. NGERTI !! ” Ucapnya begitu dingin menusuk kedalam organ dalam.

“LO GATAU APA-APA BANGSAT !! MAIN NYERANG AJA DASAR KONTOL TAI !! ” teriak orang itu.

Christy menatapnya tajam lalu.

Buughh

Dia meninju pria itu sampai tersungkur. Christy mendekat kearah pria itu dan menginjak wajahnya.

“Kalo lo berani mengusik orang-orang terdekat gue. Lo juga harus siap gue usik balik.” ucapnya seraya menendang kepala nya dengan keras sampai akhirnya dia tak sadarkan diri.

“DASAR LEMAH ! DASAR BANCI ! CUIH. ” maki Christy

Drrrtttt ... Drrtttt ...

Christy merogoh smartphone yang ada di sakunya, setelah membaca isi pesan tersebut ia menyimpannya kembali lalu pergi dari sana.

*****

“Anying.” kagetnya.

“Bang biasa. ” ucap Christy ke tukang kopi di pinggir jalan. Okta menatap sinis Christy, bisa bisanya dia arrrghhh

“Gimana keadaan Marsha?”

“Makin membaik. Katanya besok dia pulang. ”

Christy manggut-manggut. “Gue tadi abis ngasih pelajaran ke si Rian. ”

Uhuk .. uhuk

Okta yang sedang meminum kopinya tiba-tiba tersedak, dia langsung menoyor kepala Christy. “Lo ini !! Lo ini arrrghhh . ” okta tidak bisa berbicara lagi saking kesalnya.

“Lo mau masuk penjara lagi hah !! ”

“Mau ampe berapa kali lo bulak balik ke kantor polisi ?!! Mau berapa kali lagi lo di penjara !! Haiiih aing mah teu ngerti da ku sia mah anying. ”

“ Lo tau kan si Rian itu anggota geng Orca ? Mereka pasti gaakan tinggal diam Christy, anjing aing pengen cekek lo.”

“Lo tuh napa sih, gegabah mulu, emosi di duluin. ”

Okta terus mencecar Christy dengan kajian-kajian, quotes quotes motivasinya. Dia sungguh gereget sama Christy.

Christy sekarang menjadi pribadi yang batu gunting kertas, susah sekali untuk di nasehatin, sekalipun itu sama Okta. Bahkan Okta pernah membawa Christy ke Ustadz Danu supaya Christy sadar, namun hasilnya nihil. Karena kata Ustadz Danu masalah Christy, yaitu ada di hatinya.

“Lo tenang aja Ta, penjara itu tempat untuk penjahat. ” ucapnya enteng

“Dan gue sama sekali gak takut sama geng Orca. Mereka hanya anak papih mamih, nyalinya secuil e'e hidung. Beraninya keroyokan kek ikan tongkol. bacotnya melebihi nikitay mirjinay. Mereka gak pantes geng-gengan, pantesnya tiktokan aja sambil goyang pargoy.” lanjutnya seraya meminum kopi hitam  manis.

Okta menatap Christy tak percaya. Ia pasrah.

Inilah Christy yang sekarang, hatinya begitu kosong, dingin, hampa, dan tidak peduli akan sekitarnya. Dia menjadi keras, kasar. Terkecuali jika terjadi sesuatu hal kepada teman terdekatnya seperti yang terjadi sama Marsha.

Bukan tanpa maksud dia menghajar habis-habisan si Rian, itu di karenakan dia telah melecehkan Marsha. Sampai-sampai Marsha harus masuk rumah sakit dan mengalami trauma.

Christy tau si Rian itu siapa, dia adalah gebetannya Marsha anak geng terkenal yakni Orca. Christy tidak pernah berpikir buruk terhadap pria itu, karena dia terlihat begitu serius dan menyayangi Marsha.

Tapi nyatanya, itu semua zonk. Pria itu sudah berani-beraninya melecehkan sahabatnya itu, tentu saja amarah Christy membludak. Kepercayaan yang dia beri ternyata hanya di anggap tai.

**********

- Rumah Sakit -

Sampailah Okta dan Christy di rumah sakit, selepasnya tadi mereka nongkrong, sebelum pulang mereka pun memutuskan menjenguk marsha terlebih dahulu.

Ceklek

“Hai ... ” sapa Okta

“Christy ... Peyuk. ” manja Marsha seraya membuka tangannya.

Okta ingin sekali muntah melihat tingkah Marsha cuman ia menahannya.

“Gimana? Sudah membaik?” tanya Christy seraya mengelus rambut Marsha.

Marsha mengangguk. “Besok pagi gue udah di bolehin pulang, mamah papah lagi dijalan sekarang. ”

“Syukurlah.” jawab Christy.

“Cepet sembuh ya Sha. ” ucap Okta

“Oke. ” jawab Marsha sedih.

Christy begitu menyayangi Marsha, namun tak lebih. Dia hanya menganggap Marsha sebagai sahabatnya sama seperti Okta.

Tiga tahun dia terpuruk, hanya Okta dan Marsha lah yang setia berada di sampingnya. berkat bantuan Marsha dan ayah nya juga Christy sekarang ahli dalam berkelahi.

Bahkan berkelahi, tawuran menjadi hal biasa bagi Christy.

Tidak lama kemudian orang tua Marsha sudah tiba di Rumah sakit, mereka pun pamit pulang.

“Chris wait ” Christy menghentikan langkahnya begitupun Okta.

“Lo mau sampai kapan kek gini? Dengan keadaan lo kek gini, apa si Chika bakal tetep mau sama lo?  ”

Christy menatap dingin Okta. “Kenapa lo bahas hal ini lagi ?”

“Gue sekedar ngingetin lo Chris, kuliah lo berantakan, hidup lo juga sama, lo malah fokus sama bela diri lo, kerjaan lo bikin onar terus, lo gak mikirin si Chika? Lo inget kan kata kata dia? Dia nyuruh lo nunggu bangsat.”

“Lo -

“Cukup Ta. Gue gamau bahas hal ini, apa lo lupa?!! hampir tiga tahun Ta, Ti ga tahun. kalo dia memang berniat balik lagi ke gua, minimal hubungi gue via chat or email, tapi ini manaa? Gue harus nunggu berapa lama lagi anying hah berapa lama? -

“Bagaimana kalo orang yang gue tunggu itu, pas balik kesini sudah punya keluarga dan anak. Mikir dong lo setan. Yang jelas, yang di pikiran gue sekarang adalah, gue bakal jalani hidup gue senyamannya gue, tanpa ada campur tangan orang lain. Gue udah gapeduli lagi. Gue gak peduli dia mau balik atau nggak. So, LO GAUSAH BAHAS BAHAS INI LAGI NGERTI LO ANJING !!!” Ucap Christy di akhiri dengan bentakan keras.

Christy langsung meninggalkan Okta yang terdiam akan bentakannya. Sebenarnya ia merasa tak enak telah membentak Okta, namun mau bagaimana lagi. Jika membahas hal itu tiba-tiba saja emosinya memuncak. Hal apapun itu jika menyangkut sama orang yang bernama Chika sangat sensitif bagi Christy.

- Di Lain Tempat -

Terlihat seorang pria yang begitu misterius, tampangnya yang rupawan, hidung yang mancung ke dalam, kulitnya begitu exotis, dan perutnya yang berotot kotak kotak seperti roti bantal, sedang duduk di sofa mewah nan empuk dan juga di kelilingi oleh lima bidadari cantik berpakaian kurang kain.

“Cari tau siapa orang yang sudah berani membuat Rian babak belur seperti itu.” perintahnya kepada bawahannya.

“Baik tuan. ” jawabnya seraya pergi ke luar.

Lalu masuklah seorang pria lain yang tak kalah rupawan darinya, dia adalah kepercayaannya lalu membisikkan sesuatu kepada pria misterius itu. Mendengar apa yang di bisikannya dia langsung menyeringai.

****



FORVIRRET S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang