FORVIRRET S2

F2 - 2

Tentang seorang wanita bernama Angelina Christy, wanita yang begitu rapuh setelah mengenal cinta.

Mungkin bagi sebagian orang, ketikan mereka memberikan cintanya kepada orang lain dan menjalin kisah kasih asmaranya, mereka pasti akan bahagia, atau mungkin akan berlanjut ketahap pernikahan.

Namun itu semua tak berlaku baginya. Karena perjalanan cintanya begitu luar biasa, diluar kendalinya, dan menentang apa yang sudah di tetapkan. Apa itu ? -

Ya dia perempuan yang mencintai perempuan lagi. Mustahil bukan ? No.

Dia tidak pernah berharap seperti ini, karena cinta yang seperti ini hanya akan membuat sakit   untuk dirinya dan dia. Bahkan Peluang bisa bersama-sama hanya 10 dari 100%.

Namun mau bagaimana lagi? Itu semua di luar kendalinya, rasanya datang secara tiba-tiba, layaknya seperti wanita sedang jatuh cinta pada laki-laki ( sebaliknya ). Begitulah yang dia rasakan.

Sampai sekarang pun. Tak terpikir oleh nya hanya karena seorang perempuan hidupnya akan seperti ini, hati nya begitu hampa dan kesepian. Beberapa kali dia membuka hati untuk orang lain namun tetap saja, tidak ada perubahan sama sekali.

Cintanya pada wanita itu begitu dalam dan besar. Dia tidak mau hidup seperti ini, namun mau bagaimana lagi ? Nasi sudah menjadi bubur.

Tawanya, senyumnya, sentuhannya, masih terekam dan terasa jelas di benaknya, walau hampir 3 tahun tetap sama.

Karena tidak kuat menanggung semua ini, dia pernah berniat bunuh diri di jembatan pasopati, namun pas liat kearah bata ada tulisan disana “Di Larang Bunuh Diri.” jadinya dia pun mengurungkan niat nya dan pulang kembali kerumahnya.

Dia hanya berharap, suatu saat dia bisa melupakannya walalupun tidak menemukan cinta yang baru.

Ting

Christy tersentak dalam lamunannya, lalu melirik siapa orang yang telah berani mengganggunya.

“Saya mau fotocopy ini sama ini, masing masing 2 lembar.”

Christy langsung salah tingkah, ternyata itu pelanggannya. “Ahh baik kak, tunggu sebentar.”

Yah, sekarang dia bekerja menjadi tukang fotocopy di tempat temannya. Sebelumnya dia pernah bekerja di perusahaan ayah nya Okta, namun dia tidak betah, karena banyak sekali orang yang toxic. Contohnya seperti

“Bisa bisanya dia lulusan SMA tapi kerja disini. ”

“Benarkah dia hanya lulusan SMA ? beruntung sekali dia. Padahal banyak sekali yang sudah sarjana ingin masuk ke perusahaan ini.”

“Dia pasti nyogok.

Dan masih banyak lagi. Perkataan mereka sungguh menggelitik di telinga Christy, sehingga ia pun memutuskan untuk keluar dari Perusahaan tersebut.

“Totalnya 1.000 kak. ” ucap Christy

“Terima kasih. ” ucapnya lagi.

Christy menatap orang itu sinis. Bisa-bisanya dia mengabaikan perkataannya begitu saja. “Dasar, muka kayak pantat babi aja belagu. ”

Drrttt ... Drrttt ...

Dia melihat siapa yang menghubunginya itu. “Okta.” pikirnya.

Setelah mengetahui siapa orangnya ia pun mematikan ponselnya kembali, mengingat kembali semalam dia cekcok dengan Okta, membuat Christy males berbicara padanya.

Waktu sudah menunjukan pukul lima belas empat lima, dia pun memutuskan untuk pulang.

Setelah seselai sesi beres beresnya Christy langsung melajukan motornya dengan cepat.