“Chika ” sapa Aldi sedikit kaget juga senang.
Merasa ada yang menyapanya, ia pun melihat kearahnya, setelah tau, Chika langsung memalingkan pandangannya lagi ke depan dan berjalan meninggalkannya. Hal itu tentu membuat Aldi heran, ia langsung mengejarnya. “Wait, wait. Chik.” ucapnya seraya menahan lengan Chika.
“Apasih.” balas chika dengan malas dan menghempaskan tangan Aldi.
“Lo apa kabar Chik? Kapan pulang?”
“Bukan urusan lo!” ketusnya.
Aldi menaikan sebelas alisnya. “Gue kangen sama lo Chik ”
“Bacot ! Gausah so peduli, so baik. Gue udah tau semuanya.”
Kedua alis Aldi tertaut. “Maksudnyaa?”
“Lo kan yang ngasih tau sama papah tentang hubungan gue sama Christy ?!” ucapnya seraya melihat Aldi dengan tajam.
Aldi diam.
“Napa lo diam ?! Tai emang ya lo !”
“Bu - bukan gitu Chik, gue -
“Stop! Stop Di, mulai sekarang lo gausah dateng ke kehidupan gue lagi, anggap kita gak pernah kenal. Oke.!!”
“And satu lagi, lo jangan pernah ikut campur urusan gue, mau gue pacaran ama cewe, ama kakek-kakek, mau pacaran ama patung, ama ayam, ama burung pun, stop lo gausah ikut campur.!!”
Setelah berkata demikian Chika langsung pergi meninggalkan Aldi begitu saja. Sedangkan Aldi hanya diam mematung, ia tak pernah menyangka Chika bakal semarah ini, padahal ia dulu tidak berniat seperti itu.
Dia melakukannya semata karena sayang padanya, namun ternyata, hal yang dilakukannya malah jadi boomerang untuk dirinya.
Sekarang Chika marah padanya bahkan benci.
****
- Kosan Christy -
Dengan bantuan Okta akhirnya Christy tidak jadi di tahan, dan dia memutuskan untuk memulihkan badannya di rumah.
Padahal, Okta bersikeras menyuruh Christy agar di rumah sakit, biar ada yang memperhatikannya. Namun Christy kekeh tidak mau.
“Lo udah sukses ya kak, bahkan udah jadi dokter, gue bangga sama lo. ” gumamnya seraya melihat poto dia saat bersama Chika dulu.
“Lah gue, malah jadi anak jalanan, tak tentu arah, perokok, mabuk, hobinya bikin masalah, suram banget gue. ”
Dia pun mengingat kembali pertemuannya dengan kekasihnya yang sangat singkat itu.
“Kenapa lo tambah cantik aja sih. ” pikirnya.
Christy menggelengkan kepalanya. “shitt. Tenang aja, gue gak akan balik lagi ke lo kak, gue cukup sadar diri kok. ”
Saat sedang asik asiknya berbicara sendiri, tiba tiba ada yang mengetuk pintu kosannya.
Tok .. tok ..
Christy berjalan kearah pintu dan membukanya, ia menatap malas orang itu, dan nyelonong kembali ke dalam.
“Ngapain sih lo kesini. ” ketusnya.
“Aku nungguin kamu di klinik gak dateng-dateng juga, kan mau di rontgen.”
“Gak jadi, lagian gue gapapa.”
Bukannya menjawab perempuan itu malah mendekat ke arah Christy dan memeriksa lukanya. Jarak yang begitu dekat, membuat dadanya seketika sesak dan jantungnya pun dag dig dug serrrr.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORVIRRET S2
RomanceCerita ini merupakan sequel dari Forvirret Season 1. -------------------- No spoiler, no deskripsi, langsung di baca aja yaa. Mengandung kata kata kasar, vulgar, prontal abis. Tidak untuk di tiru. Bocil jauh - jauh.