Sekarang sudah masuk waktu istirahat pertama tetapi Zaura belum keluar dari kelas sebab di tahan oleh beberapa orang di depan juga sampingnya.
“Lo tidak di keluarkan dari sekolah ini!?” tanya seorang siswi kepada Zaura.
Zaura yang mendapatkan pertanyaan atau lebih tepatnya penyataan tersebut hanya menatap kearah siswi itu yang tidak ia tau siapa namanya.
“Siapa yang bilang kalau gue akan di keluarkan!” jawab Zaura dengan entengnya.
Bisa ia lihat beberapa siswi itu menatap tajam dirinya, ia tidak takut sama sekali belum sempat ia kembali berbicara terdengar suara seseorang yang ia kenal memanggil dirinya.
“ARAAAAAAAAA!” panggil orang itu dengan suara teriakan yang sangat kencang.
“Jangan berteriak Helena!” balas Aurelia sambil menutup telinganya agar tidak tuli.
“Hehehe, ayo Ara kita ke kantin,” ajak Helena sambil menarik tangan Zaura.
Zaura yang ditarik pun hanya mengangguk dan mengikuti langkah kaki ketiga sahabatnya ini saja.
🌻🌻
Sekarang mereka sudah berada di depan kantin bisa dilihat banyak para murid yang lagi makan di sana, lalu keempat gadis cantik itu pun mulai memesan dan menari tempat duduk agar bisa makan siang sekarang.Mereka berempat makan dengan tenang sampai suara teriakan dari para siswi membuat kegiatan mereka terganggu.
“Dewa hari ini ganteng banget!”
“Mas Juan aku padamu!”
“Raka aku mau jadi yang kedua,”
“Angkasa jangan dingin terus dong,”
“ Mas Devan rahimku anget, loh!”
“Ardan jadikan aku istrimu!”
Teriakan itu membuat keempat gadis yang lagi makan berekspresi jijik, karena baru saja mendengar perkataan yang membuat mereka ingin muntah rasanya.
“Menjijikan sekali!” desis Helena menatap males kepada para siswi tersebut.
“Memang mereka siapa, sih?” tanya Zaura menatap beberapa cowok yang duduk tidak jauh dari meja mereka.
“Para badboy atau pangeran sekolah, salah satunya sepupumu!” jawab Aurelia yang sangat males sekali menjelaskan.
“Ha?! Seriusan!” kaget Zaura yang langsung menoleh kearah meja para cowok tersebut.
Bisa ia lihat memang ada sepupunya di sana tidak terkecuali mantan tunangannya itu, tetapi yang buat ia kaget karena sepupunya itu benar-benar dipuja.
“Gue tidak tahu kalau Ardan bisa sepopuler itu,” ungkap Zaura yang masih kaget.
“Jadi Ara lo mau ikut organisasi apa?” tanya Gracia yang dari tadi hanya mendengarkan saja percakapan para sahabatnya ini.
Zaura yang ditanya pun memikirkannya, setelah menemukan jawabannya ia pun membuka suara.
“Fotogra---,” ucapan Zaura langsung di potong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin Brother Revenge
Teen FictionZivana Zenia Mecca seorang CEO dari perusahaan yang sangat di kenal oleh 1 dunia juga seorang Mafia yang terkenal kejam dan pemimpin dari mafia BWD (Black White Dragon) sangat di kenal oleh seluruh mafia di dunia bawah. Tetapi tidak ada yang tahu ka...